Hingga Juni 2024, Produksi Ikan di Batanghari Capai 3.855 Ton
Kepala Bidang Perikanan Dinas PPP, Anfardiyus--
BATANGHARI, JAMBIEKSPRES.CO- Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan (Dinas PPP) Kabupaten Batanghari mencatat hasil produksi budidaya ikan mencapai lebih dari 3.855 ton.
"Hingga akhir Juni 2024, tingkat produksi budidaya ikan di Kabupaten Batanghari mencapai 3.855 ton," ujar Kepala Bidang Perikanan Dinas PPP, Anfardiyus.
Untuk rincian produksi ikan, patin mencapai sekitar 2.365 ton hingga akhir bulan Juni, ikan nila sebanyak 1.472 ton, dan ikan lele sebanyak 18 ton.
"Namun, angka tersebut akan terus bertambah, meskipun tidak terlalu signifikan karena terkendala cuaca yang telah memasuki musim panas atau kemarau," sebutnya.
Pada akhir tahun, diperkirakan air kolam atau sungai tempat keramba akan menyusut karena terpengaruh musim kemarau.
Selain itu, kondisi cuaca panas di musim kemarau dapat memengaruhi tingkat kematian benih ikan, yang turut memengaruhi produksi.
"Cuaca panas yang cukup tinggi di wilayah Kabupaten Batanghari akhir-akhir ini juga menyebabkan tingkat kematian pada ikan cukup tinggi," ujarnya.
Sementara itu, Andi juga mengatakan bahwa lokasi budidaya ikan masih berada di kawasan minapolitan yang meliputi tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Pemayung, Muara Bulian, dan Bajubang.
"Untuk ikan nila, budidayanya berada di Kecamatan Muara Bulian, sedangkan ikan lele di Kecamatan Bajubang," ujarnya.
Diketahui pada tahun 2024, Dinas PPP menargetkan produksi ikan sebanyak 87 ribu ton yang terdiri dari ikan patin, nila, dan lele. (*)