IPA Benteng Kembali Beroperasi, Siap Layani 7.880 Pelanggan

PENINGGALAN : IPA dan Menara Air Peninggalan Kolonial Hindia Belanda Dibangun Pada 1928. FOTO: Hafiz/JE --

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO- Instalasi Pengolahan Air (IPA) Benteng milik Perumda Air Minum Tirta Mayang kembali beroperasi.

Kemarin (30/7/2024), pengoperasiannya diresmikan oleh Pj Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih, sekaligus pengoperasian Instalasi Pengolahan Air (IPA) Aurduri 4.

Menurut Direktur Utama Tirta Mayang, Dwike Riantara, dengan pengoperasian kedua IPA ini, pendistribusian air untuk pelanggan di wilayah pelayanan masing-masing IPA akan menjadi lebih optimal 24 jam. 

Kata dia, IPA Aurduri 4 dimulai pembangunannya pada awal Desember 2023 itu sudah selesai pada Mei 2024 lalu. IPA tersebut berkapasitas 100 liter per detik, melayani 6.734 pelanggan di sebagian Kecamatan Telanaipura dan sebagian Kecamatan Alam Barajo. 

BACA JUGA:Pemkab Bungo Inventarisasi Aset Tanah untuk Kepastian Pengelolaan

BACA JUGA:Al Haris: Standar IPM dan Pendidikan Muaro Jambi Harus Sama dengan Daerah Lain

Sementara IPA Benteng yang dioperasikan kembali dengan kapasitas 110 liter per detik melayani sebagian Kecamatan Danau Sipin, sebagian Kecamatan Jelutung, sebagian Kecamatan Pasar dan sebagian Kecamatan Jambi Selatan dengan jumlah sambungan pelanggan 7.880. 

IPA Benteng dibangun pada tahun 1989. IPA ini mengalami kerusakan dan tidak beroperasi sejak 2019. Perbaikan bertahap mulai dilakukan pada awal tahun 2024 dan berhasil dioperasikan kembali sejak Mei 2024 sebesar 110 liter per detik dari total 220 liter per detik total kapasitas yang ada.

Peresmian pengoperasian kedua IPA ini secara simbolis dilakukan tepat sehari sebelum puncak perayaan Ulang Tahun Emas Tirta Mayang yang jatuh pada Rabu (31/72024). 

“IPA Aurduri 4 adalah IPA pertama yang dibangun oleh Tirta Mayang secara mandiri dengan biaya investasi perusahaan. Karena selama ini, semua IPA yang ada dibangun dengan APBN atau APBD,” ungkap Dwike dalam pidato laporan kepada Pj. Wali Kota Jambi.

“Ini adalah upaya kita semua secara terus-menerus untuk memastikan ketersediaan akses air minum yang cukup dan layak bagi masyarakat Kota Jambi,” kata Dwike.

Kegiatan peresmian yang berlangsung di lokasi IPA Benteng kata Dwike, memiliki alasan tersendiri. 

“Kami ingin menunjukkan kepada Ibu Pj Wali Kota dan para pemangku kepentingan yang hadir, inilah sosok bangunan bersejarah Menara Air Benteng yang dibangun oleh Pemerintah Kolonial Hindia Belanda pada tahun 1928,” terang Dwike. 

“Menara ini telah ditetapkan pemerintah sebagai bangunan cagar budaya. Tanggung jawab kita semua untuk menjaga, melestarikan dan memanfaatkan monumen sebagaimana mestinya,” kata Dwike.

Tag
Share