Pj Bupati Muaro Jambi Saksikan Pemasangan Patok Lapangan Akso Dano

SENGETI, JAMBIEKSPRES.CO-Setelah melalui proses hukum yang panjang, Lapangan Akso Dano yang terletak di Jalan Lintas Timur Jambi-Merlung, Jalur Dua Kota Sengeti, kini resmi menjadi milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muaro Jambi.

Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Muaro Jambi, Drs. Raden Najmi, secara langsung menyaksikan pemasangan patok dan plang yang menandakan kepemilikan resmi tersebut.

Pemasangan patok ini menandai berakhirnya sengketa hukum yang melibatkan lapangan tersebut.

Pemkab Muaro Jambi berhasil memenangkan sengketa dan memperoleh kekuatan hukum tetap sesuai dengan Putusan Mahkamah Agung Nomor 3580 Tahun 2023. Sertifikat hak guna tanah juga telah diterbitkan dengan Nomor Identitas Bidang (NIB) 06.10.000001255.0.

Drs. Raden Najmi menjelaskan bahwa Lapangan Akso Dano, yang saat ini masih tertutup semak belukar, akan dikembangkan menjadi pusat sarana olahraga dan rekreasi.

Rencana pengembangan meliputi pembangunan fasilitas seperti lapangan futsal, jogging track, lapangan basket, ruang terbuka hijau, serta area kuliner.

“Ibukota kita ini sangat tertinggal dibandingkan dengan kecamatan lain, oleh karena itu saya ingin pusat ibukota ini mendapatkan wajah baru. Insya Allah, kita akan segera memulai pembangunan fasilitas-fasilitas tersebut,” ungkap Pj Bupati Najmi.

Selain pengembangan Lapangan Akso Dano, Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi juga berencana untuk memperbarui Pasar Tradisional Sengeti.

Pasar yang ada saat ini akan dialihkan ke pasar baru yang telah dibangun, sedangkan lokasi pasar lama akan diubah menjadi ruang terbuka hijau (RTH).

“Pasar baru yang sudah kita bangun akan difungsikan untuk para pedagang, sementara pasar lama akan kami jadikan RTH. Dengan adanya dua ikon baru di pusat ibukota Sengeti ini, kami berharap bisa menciptakan tempat wisata yang bermanfaat bagi masyarakat,” tambahnya.

Proyek-proyek ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Muaro Jambi untuk memperbaiki infrastruktur dan fasilitas publik, serta meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan warga di wilayah tersebut. (*)