Tekankan Pengembangan AI Harus Berfokus pada Kemanusiaan dan Etika

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi--

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, menegaskan pentingnya pengembangan kecerdasan artifisial (AI) yang berorientasi pada kemanusiaan dan etika.

Dalam keterangannya di Jakarta sebagaimana dikutip jambiekspres.co sebagaimana dikutip dari Antara, Budi menekankan dua prinsip utama yang harus dipegang dalam inovasi AI: "for people" (untuk manusia) dan "humanity" (kemanusiaan).

"Pengembangan AI adalah sebuah keniscayaan di era digital saat ini. Bagi Indonesia, AI menawarkan peluang untuk menutup kesenjangan digital dan mendorong kemajuan ekonomi," jelas Budi.

BACA JUGA:Herwyn Minta Awasi Kecanggihan Teknologi AI

BACA JUGA:Deretan Motor Berteknologi Tinggi Sapa Pengunjung GIIAS 2024
Menurut Budi, untuk memastikan manfaat AI dapat dirasakan secara optimal, diperlukan regulasi yang memadai dari pemerintah.

Saat ini, pemerintah sedang berusaha untuk memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap tata kelola AI.
Dalam forum internasional, Indonesia telah mengajukan tiga prinsip utama untuk pengelolaan AI: safe (aman), ethical (etis), dan trustworthy (dapat dipercaya).

Budi menjelaskan bahwa prinsip safe bertujuan melindungi keselamatan pengembang, pengguna, dan penerapan AI.

Prinsip ethical fokus pada perlindungan data dan hak privasi, serta keadilan dan non-diskriminasi.

Sementara prinsip trustworthy memastikan bahwa sistem AI dapat diandalkan, transparan, dan menghormati privasi.

BACA JUGA:Indosat Kenalkan Solusi Teknologi Berbasis Kecerdasan Buatan

BACA JUGA:Epson Luncurkan AM-C400 & AM-C550 Berteknologi Line Inkjet
"Prinsip-prinsip ini telah menjadi perhatian utama dalam diskusi global yang kami ikuti selama beberapa tahun terakhir," tambahnya.
Di tingkat domestik, pemerintah Indonesia berupaya untuk mendukung pengembangan AI di berbagai sektor melalui berbagai inisiatif, salah satunya adalah program Digital Talent Scholarship.

Program ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing profesional di bidang AI.
"Melalui program ini, kami berharap dapat mempersiapkan tenaga kerja yang kompeten dan siap menghadapi tantangan dalam bidang AI," kata Budi.

BACA JUGA:Vivo Ungkap Seri X100 dengan Teknologi Fotografi Unggulan dari ZEISS

BACA JUGA:10 Penyebab Kendaraan dengan Teknologi Injeksi Mati Saat Digas
Dengan fokus pada pengembangan talenta digital dan penerapan prinsip-prinsip etika dalam AI, pemerintah bertujuan untuk memastikan bahwa teknologi ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat, serta menjaga integritas dan keamanan dalam penggunaannya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan