Kemarau Berkelanjutan Jadi Ancaman Bagi Petani di Sarolangun
Pj Sekda Sarolangun, Dedy Hendry--
SAROLANGUN, JAMBIEKSPRES.CO–Musim kemarau yang berkepanjangan di Kabupaten Sarolangun dalam beberapa minggu terakhir berdampak signifikan pada lahan pertanian warga.
Petani di daerah ini kini menghadapi ancaman kekeringan yang mengancam hasil panen mereka.
BACA JUGA:UPTD SPAM Tanjabtim Optimalkan Pelayanan Air Bersih Menghadapi Musim Kemarau
BACA JUGA:Dampak Kemarau, Warga Sarolangun Minim Dapat Pasokan Air Bersih
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Sarolangun, Dedy Hendry, mengungkapkan bahwa untuk mengatasi masalah kekeringan ini, para petani dapat memanfaatkan bantuan pompanisasi yang telah disalurkan.
“Kami belum menerima laporan lengkap, tetapi memang ada informasi mengenai kekeringan di beberapa daerah, seperti di Desa Lubuk Sayak, Pelawan. Untungnya, kami telah menyalurkan bantuan pompa kepada kelompok tani untuk membantu mengatasi masalah ini,” ujar Dedy Hendry.
BACA JUGA:Petani Padi Rasakan Dampak Kemarau, Lahan Kering dan Berharap Bantuan Pengaliran Air dari Pemerintah
BACA JUGA:Siaga Karhutla 2024, Tanjabtim Bersiap Hadapi Musim Kemarau
Dedy Hendry berharap bahwa dengan adanya bantuan pompa, petani dapat mengatasi kekeringan yang melanda lahan mereka.
Meskipun jumlah mesin pompa yang disalurkan tidak dirinci, diharapkan mesin-mesin tersebut dapat memberikan bantuan yang diperlukan untuk mengelola kekeringan.
BACA JUGA:Jambi Hadapi Puncak Kemarau pada Juli-Agustus, BMKG Minta Warga Hemat Air
BACA JUGA:BMKG Prediksi Jambi Menghadapi Puncak Kemarau Dibantu Kegiatan TMC
“Kami berdoa agar petani dapat memanfaatkan bantuan ini sebaik mungkin,” pungkasnya. (*)