Airlangga Mundur dari Ketum Golkar, Rubah Peta Politik Jambi?

Airlangga Hartarto--

Terpisah, Komisioner KPU Provinsi Jambi Suparmin mengatakan bahwa pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pusat terkait hal ini. Terlebih apabila ada peristiwa yang terjadi jelang pendaftaran pasangan calon yang akan dilakukan oleh partai politik. “Inikan hal yang baru dan terjadi jelang pendaftaran calon, maka kita akan segera koordinasi dengan pusat,” ujarnya. 

Namun Suparmin memastikan pihaknya sebagai penyelenggara Pemilu akan menjalankan keputusan sesuai dengan regulasi yang ada. “Yang pasti, kita akan mengacu pada aturan yang ada. Tidak mungkin keluar dari itu,” sebutnya. 

Apakah dukungan yang diteken Airlangga Hartarto akan diterima? Mantan  komisioner KPU Muaro Jambi ini menjelaskan bahwa pihaknya tidak bisa memberikan tanggapan terlalu jauh. Selain karena pendaftaran calon masih cukup jauh, pihaknya juga tidak mengetahui dukungan itu sudah seusai dengan ketentuan atau tidak. “Saya pikir kami belum bisa memberikan tanggapan sejauh itu. Posisi sekarang masih wilayahnya partai. Maka kami menunggu saja pada saat pendaftaran calon nanti,” pungkasnya. 

Sebelumnya, Airlangga Hartarto mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar di Jakarta, Minggu.

Dalam video resmi yang disiarkan Partai Golkar di Jakarta, Minggu, Airlangga menjelaskan alasan dia mundur karena ingin menjaga keutuhan Partai Golkar dan memastikan stabilitas selama transisi pemerintahan dari Presiden RI Joko Widodo ke Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, serta atas petunjuk Tuhan Yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai ketua umum DPP Partai Golkar,” kata Airlangga dalam video tersebut.

Airlangga melanjutkan pengunduran dirinya sebagai ketua umum Golkar terhitung sejak Sabtu malam (10/8).

“Selanjutnya, sebagai partai besar yang matang dan dewasa, DPP Partai Golkar akan segera menyiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan ketentuan AD/ART organisasi yang berlaku,” kata Airlangga dalam video yang sama.

Airlangga melanjutkan proses selanjutnya yang berjalan di internal Golkar, termasuk terkait dengan penunjukan pelaksana tugas (plt.) ketua umum dan persiapan menggelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub) bakal berlangsung damai, tertib, dan tetap menjunjung tinggi muruah Partai Golkar.

Dalam siaran yang sama, Airlangga mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI Joko Widodo, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka. Kemudian, dia juga berterima kasih kepada sejumlah senior Golkar, di antaranya Jusuf Kalla, Aburizal Bakrie, Luhut Binsar Pandjaitan, Akbar Tanjung, Agung Laksono, dan Muhammad Hatta.

“Kepada jajaran pengurus DPP Partai Golkar, serta kepada seluruh pimpinan partai kita di tingkat provinsi, kota dan kabupaten, saya percaya dapat terus menjaga soliditas dan kesinambungan Partai Golkar ini,” kata Airlangga.

“Hanya rasa terima kasih yang dalam yang bisa saya haturkan dalam saat seperti ini,” sambung dia.

Dalam pengujung pengumumannya itu, Airlangga menutup dengan satu bait Hymne Partai Golkar. “Hiduplah Golongan Karya! Semoga Tuhan selalu melindunginya,” kata dia.

 Beberapa petinggi Partai Golkar menyebut pengurus pusat partai menjadwalkan rapat pleno berlangsung pada Selasa (13/8) untuk menentukan pelaksana tugas (plt.) ketua umum dan tanggal musyawarah nasional (munas) atau musyawarah nasional luar biasa (munaslub).

Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar Agung Laksono kepada wartawan saat dihubungi di Jakarta, Minggu, menyebut informasi itu dia terima dari Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Golkar Erwin Aksa.

Tag
Share