Geopolitik dan Geoekonomi Jadi Tantangan RPJPD

JAMBI - Pemerintah Provinsi Jambi kembali melakukan konsultasi pubik rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045, pada Senin (20/11). 

Dalam RPJPD itu masih banyak PR yang harus dikerjakan oleh pemerintah provinsi Jambi, seperti kesenjangan antara wilayah dan pendapatan, kualitas infrastruktur yang belum baik, kualitas pendidikan, kesehatan serta daya saing SDM yang lemah. 

Permasalahan lain yang dihadapi provinsi Jambi seperti hilirisasi produk unggulan yang belum optimal, kualitas air dan udara yang cenderung menurun, degradasi kawasan lindung serta permasalahan tata kelola pemerintahan dan inovasi daerah yang juga belum baik. 

Selain itu, ada tantangan lain yang dihadapai provinsi Jambi, mulai dari Geopolitik dan Geoekonomi persaingan sumber daya alam, kontestasi perdagangan global, tantangan demografi global. Perkembangan teknologi hingga tantangan perubahan iklim dimana terjadi peningkatan suhu global disertai cuaca ekstrem. 

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Provinsi Jambi Agus Sunaryo mengatakan, perencanaan RPJPD memerlukan koordinasi para pemangku kepentingan baik dari Pemerintah, Swasta, Akademisi, Perbankan maupun Perorangan. Agenda ini Guna untuk penyempurnaan Rancangan awal RPJPD 2025-2045. 

"Agenda kegiatan forum konsultasi publik termasuk ke dalam rangkaian kegiatan penyusunan APBD," katanya. 

Menurutnya, daya dukung dan daya tampung lahan untuk pengaturan iklim. Sudah ada roadmap dan Perda, perlu dukungan dari OPD kota/kabupaten dalam hal ekonomi dan pembangunan berkelanjutan. 

"Diharapkan kedepannya mengacu pada visi rancangan awal dari RPJPD Provinsi Jambi tahun 2025-2045 adalah Jambi yang maju, sejahtera dan berkelanjutan," pungkasnya. (aba/mg3)

Tag
Share