22 Rumah Ceting Disiapkan

SAROLANGUN – Pemkab Sarolangun, terus fokus mengurangi angka Stunting di Kabupaten Sarolangun. Kali ini, untuk melakukan pencengahan stunting, Pemkab Sarolangun membentu Rumah Cegah Stunting (CETING).Rumah CETING ini merupakan salah satu inovasi baru yang dilakukan pemerintah Kabupaten Sarolangun dalam upaya pencegahan dan penurunan jumlah anak stunting di Kabupaten Sarolangun.
PJ Bupati Sarolangun, Bachril Bakri mengatakan, bahwa rumah CETING ini merupakan suatu rumah yang digunakan untuk membina keluarga yang beresiko stunting, melalui pelatihan-pelatihan, hingga pemberian makanan tambahan dan gizi bagi anak beresiko stunting secara rutin.
”Sehingga anak-anak yang tadinya motoriknya kurang bisa jadi lebih baik, dan tumbuh sehat serta berkembang baik, anak diberikan gizi dan makanan yang cukup baik untuk pertumbuhan supaya dia terhindar dari stunting, tapi dia beresiko stunting,” katanya.

Rumah Ceting ini, lanjut PJ Bachril Bakri, bukan hanya di satu Desa atau tempat saja,  namun jumlahnya ada 22 Desa yang tersebar di seluruh kecamatan dengan jumlah dua desa yang dijadikan rumah Ceting di setiap kecamatan.
”Jadi ada 20 orang anak stunting di dalam satu rumah Ceting, dan kami harap ini program ini ada dua rumah stunting di setiap kecamatan dan totalnya di kabupaten Sarolangun menjadi 22 rumah Ceting,” terangnya.
Iapun berharap program rumah Ceting ini dapat menjadi salah satu upaya bersama untuk mengintervensi penurunan stunting di kabupaten Sarolangun. Sebab, dalam rumah Ceting juga dilakukan pembinaan bagi masyarakat yang mau melangsung pernikahan dengan diberikan pemahaman terhadap kesiapan sejak mulai hamil hingga melahirkan anak sehingga bisa mencegah stunting.
”Ini bagus untuk bisa dipahami untuk putra dan putri untuk memahami resiko stunting karena pertumbuhan anak stunting banyak kelemahannya sehingga tidak bisa bersaing dengan anak anak lainnya, dan saya harapkan stunting di Sarolangun berkurang secara drastis di Kabupaten Sarolangun dengan adanya rumah Ceting ini di setiap kecamatan,” pungkasnya. (hnd)