Dorong Lulusan SMK untuk Berwirausaha dan Menyerap Dunia Kerja

Direktur SMK Kemendikbudristek Muhammad Yusro saat berada di Bandar Lampung--

BANDARLAMPUNG, JAMBIEKSPRES.CO-Dalam upaya meningkatkan kualitas dan keterampilan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tengah memacu lulusan SMK agar lebih aktif dalam berwirausaha dan terserap ke dalam bursa kerja. 

Muhammad Yusro, Direktur Sekolah Menengah Kejuruan di Kemendikbudristek, menyatakan bahwa saat ini pemerintah berfokus pada tiga jalur utama untuk lulusan SMK: melanjutkan ke pendidikan tinggi, memasuki dunia kerja, dan memulai usaha sendiri.

Menurut Yusro, setiap tahun terdapat peningkatan signifikan dalam jumlah lulusan SMK yang berhasil memasuki dunia kerja. 

“Kami sangat mengapresiasi kemajuan ini. Penyerapan lulusan SMK ke dunia kerja terus mengalami peningkatan yang menggembirakan. Tahun ini, sekitar 50 persen dari lulusan SMK sudah terserap di dunia kerja, dan angka ini diperkirakan akan terus meningkat,” ujarnya saat memberikan keterangan di Bandarlampung.

Yusro juga menjelaskan bahwa upaya untuk meningkatkan keterampilan siswa SMK terus dilakukan melalui berbagai program dan pengembangan.

Saat ini, ada sepuluh bidang keahlian utama yang menjadi fokus utama dalam pengembangan keterampilan peserta didik.

Program-program ini dirancang untuk memastikan bahwa lulusan SMK memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri.

“Kami ingin memastikan bahwa kualitas pendidikan dan keterampilan yang diterima siswa SMK tidak hanya memadai, tetapi juga unggul. Dengan memperkuat potensi di setiap bidang keahlian, kami berharap banyak siswa SMK yang akan mampu beradaptasi dan berkompetisi di industri serta dunia kerja,” tambah Yusro.

Dalam mendukung pengembangan keterampilan ini, Kemendikbudristek menerapkan berbagai inisiatif, antara lain pengembangan SMK berbasis industri 4.0, persiapan program magang di luar negeri, peningkatan kompetensi melalui sertifikasi bahasa asing, serta penerapan pembelajaran yang berbasis pada industri.

Selain itu, terdapat juga dorongan untuk pengembangan proyek kreatif dan kewirausahaan di kalangan siswa SMK.

“Dengan berbagai program ini, kami yakin bahwa lulusan SMK akan memiliki kemampuan yang mumpuni untuk bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Kami terus berupaya untuk memaksimalkan potensi lulusan SMK agar mereka tidak hanya siap untuk bekerja tetapi juga dapat menciptakan peluang kerja melalui wirausaha,” ungkap Yusro.

Pemerintah berharap bahwa dengan dukungan berbagai program dan upaya yang berkelanjutan, lulusan SMK dapat menjadi tenaga kerja yang terampil dan inovatif, serta mampu berkontribusi positif terhadap perkembangan ekonomi dan industri di Indonesia. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan