Lestarikan Budaya, Tanah Periuk Gelar Kenduri Swarnabumi

Bupati Bungo H. Mashuri bersama unsur Forkopimda menghadiri kegiatan Kenduri Swarnabumi.--

MUARA BUNGO, JAMBIEKSPRES.CO–Bupati Bungo H. Mashuri membuka festival Kenduri Swarnabumi "Sidang Balai Panjang" yang diadakan di lapangan bola kaki Dusun Tanah Periuk, Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas.

Festival ini dirangkai dengan berbagai kegiatan, termasuk karnaval budaya, pertunjukan tarian daerah, pameran UMKM dan kuliner, lomba jalo gepung, tabur benih ikan, peresmian lubuk larangan, dan penanaman bibit pohon di pinggir sungai.

BACA JUGA:35 Anggota DPRD Kabupaten Bungo Periode 2024-2029 Siap Dilantik 30 Agustus, Ini Daftarnya

BACA JUGA:Pemkab Bungo Buka 168 Formasi CPNS 2024, Ini Rincian Formasinya

Dalam sambutannya, Bupati H. Mashuri memberikan apresiasi tinggi kepada panitia pelaksana Kenduri Swarnabumi Tahun 2024, yang dikoordinasikan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bungo serta dibimbing oleh Tim Kerja dari Ditjen Kebudayaan, Kemendikbud dan Ristek RI.

Mashuri menyatakan bahwa acara ini adalah salah satu upaya pelestarian budaya daerah Kabupaten Bungo, khususnya dari Dusun Tanah Periuk.

"Semoga kegiatan ini dapat memberikan hasil yang optimal dengan mengangkat, mempublikasikan, dan mempromosikan kebudayaan lokal Kabupaten Bungo ke tingkat provinsi, nasional, bahkan internasional," ungkap Mashuri.

Mashuri juga menceritakan tentang Rumah Tuo Balai Panjang di Dusun Tanah Periuk, yang layak ditetapkan sebagai cagar budaya.

BACA JUGA:Pemkab Bungo Buka 168 Formasi CPNS 2024, Ini Rincian Formasinya

BACA JUGA:Bungo Buka 168 Formasi CPNS 2024 Untuk Nakes dan Tenaga Teknis

Rumah ini telah berdiri sejak beratus-ratus tahun lalu dan menjadi tempat musyawarah serta penegakan aturan adat.

"Ada bagian dalam Rumah Tuo Balai Panjang yang disebut 'Penteh', tempat para pemimpin, ulama, dan tokoh adat duduk. Rumah ini tersusun memanjang ke arah kiblat," tambahnya.

Penamaan Kenduri Swarnabumi "Sidang Balai Panjang" diambil dari fungsi Balai Panjang sebagai tempat musyawarah dan penegakan hukum adat.

Mashuri menegaskan pentingnya mekanisme musyawarah dalam pengambilan keputusan di Kabupaten Bungo.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan