Serapan APBD Sarolangun, Rendah
SAROLANGUN – Realisasi dan serapan anggaran APBD Kabupaten Sarolangun diketahui masih belum menyentuh angka 70 persen secara keseluruhan dipertengahan bulan November tahun 2023.
Lebih kurang, realisasi anggaran Pemkab Sarolangun secara keseluruhan di penghujung tahun 2023 baru angka 68,6 persen.
Penjabat Bupati Sarolangun Dr Ir Bachril Bakri, mengatakan, telah mendorong SKPD untuk melakukan percepatan serapan anggaran. ”Hampir 70 persen. Ini lagi saya dorong, saya minta koordinasi dengan kepala BPKAD minta seluruh SKPD percepat,” katanya.
Menurut Bachril Bakri, saat ini masih terdapat sekitar 10 SKPD di Sarolangun yang realisasi anggarannya masih dibawah rata-rata. Penyebabnya pun disebut beragam, mulai dari sudah terealisasi namun belum diinput kedalam aplikasi SKPD hingga yang memang belum dipergunakan.
” Kita tadi ada 10 SKPD yang saya baca, tadi masih dibawah rata-rata dari SKPD total yang ada di Sarolangun,” terangnya.
Bachril menceritakan, dalam anggaran Pemkab Sarolangun tahun 2023. Pihaknya juga mendapatkan dana insentif fiskal yang sebesar Rp 15 milyar diakhir tahun dan itu akan dikebut pula untuk direalisasikan.
Selain itu, lambannya realisasi anggaran juga dijelaskan Bachril bisa mengganggu pertumbuhan ekonomi. ”Kita daerah ini APBD itu adalah sumber pertumbuhan ekonomi, rata-rata ekonomi di daerah itu bergantung sekali dengan APBD jadi itu sangat berpengaruh juga terhadap pertumbuhan ekonomi,” pungkasnya. (hnd)