IPB Gandeng Bulog Kembangkan Rumusan Padi Cerdas Iklim

Kegiatan ekspose Teknologi Budidaya Padi Cerdas Iklim oleh IPB University--

BOGOR, JAMBIEKSPRES.CO - PT Botani Seed Indonesia, yang bernaung di bawah PT Bogor Life Science and Technology (BLST) IPB University, menjalin kerjasama dengan Perum Bulog untuk mengembangkan rumusan Padi Cerdas Iklim. Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua belah pihak dilakukan di Kota Bogor, Jawa Barat.

Direktur PT Botani Seed Indonesia, Dadang Syamsul Munir, menyatakan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk mengimplementasikan rumusan Padi Cerdas Iklim agar dapat diterapkan oleh petani di Indonesia.

“Implementasi rumusan ini diharapkan dapat dimulai pada awal tahun 2025. Kami telah berdiskusi dengan Perum Bulog mengenai pelaksanaannya,” ujar Dadang.

BACA JUGA:Pakar Gizi IPB Bagikan Saran untuk Konsumsi Daging Pasca Idul Adha

BACA JUGA:IPB University dan Dezhou University Menggelar Seminar Ilmiah CIUICA

Ia menjelaskan bahwa rumusan ini melibatkan sekitar tujuh varietas padi dari IPB, yaitu IPB 3S, IPB 9G, IPB 10G, IPB 11S BEPE, IPB 12S, IPB 13S, dan IPB 14S, serta IPB 15S.

Varietas-varietas tersebut dirancang untuk beradaptasi dengan berbagai lokasi dan memiliki kualitas yang berbeda-beda.

Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Mokhamad Suyamto, menambahkan bahwa Bulog, yang bertanggung jawab mengelola cadangan beras pemerintah, sering bekerja sama dengan mitra untuk pengadaan beras.

Salah satu program unggulan Bulog adalah Mitra Tani, yang bertujuan meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.

“Program Mitra Tani bertujuan untuk meningkatkan produktivitas petani serta kesejahteraan mereka. Dengan MoU ini, kami berharap dapat memperkuat stok beras pemerintah melalui kerja sama langsung dengan petani,” kata Suyamto.

Suyamto juga menambahkan bahwa kerja sama ini akan mencakup teknologi dan pelaksanaan budi daya padi dengan konsep Asta Catha Padi.

"Kami akan memulai dengan percobaan di beberapa lokasi untuk memastikan hasil yang optimal," jelasnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan