Pentingnya Imunisasi untuk Anak dengan Penyakit Jantung Bawaan, Pencegahan Pneumonia yang Efektif
Dinkes Tanjab Barat saat gelar elalukan Pekan Imunisasi Nasional 2024--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO–Anak-anak dengan penyakit jantung bawaan (PJB) perlu mendapatkan imunisasi lengkap untuk melindungi mereka dari infeksi berulang, termasuk pneumonia, menurut penjelasan dr. Sarah Rafika Nursyirwan Sp.A(K), seorang ahli kardiologi anak di FKUI RS Cipto Mangunkusumo Jakarta.
Dalam sesi diskusi daring pada Kamis (5/9), dr. Sarah menegaskan bahwa imunisasi adalah langkah krusial bagi anak-anak dengan PJB.
“Anak-anak dengan penyakit jantung bawaan memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena infeksi paru-paru, terutama pneumonia, sehingga imunisasi harus dilakukan,” ungkap dr. Sarah.
BACA JUGA:Pentingnya Imunisasi Anak, Risiko Menunda Vaksinasi Menurut Dokter Spesialis
BACA JUGA:Usai Suntik Imunisasi, Seorang Bayi Meninggal Dunia Diduga
Dr. Sarah menjelaskan bahwa tidak ada larangan untuk anak dengan PJB menerima imunisasi, dan vaksinasi yang perlu diberikan mencakup PCV (Vaksin Konjugat Pneumokokus), DPT (Difteri, Pertusis, dan Tetanus), serta rotavirus.
Ia juga menekankan pentingnya mengejar imunisasi jika ada yang tertinggal untuk menghindari komplikasi kesehatan.
“Jika ada keterlambatan dalam imunisasi, segera lakukan perbaikan untuk memastikan perlindungan maksimal terhadap infeksi berulang,” tambahnya.
Penyakit jantung bawaan sering terdeteksi pada bayi yang baru lahir, terutama dengan riwayat keluarga atau keluhan seperti sesak napas dan kesulitan menyusu.
BACA JUGA:Masyarakat Antusias, Tanjung Jabung Barat Gelar Imunisasi Polio Massal
BACA JUGA:Sasar Imunisasi 80.297 Anak Putus Rantai Penularan Virus Polio
Pada anak yang lebih besar, PJB dapat ditemukan secara tidak sengaja saat pemeriksaan kesehatan rutin.
Gejala-gejala yang patut diperhatikan oleh orang tua meliputi perubahan warna tubuh seperti kebiruan di bagian punggung, mulut, dan lidah, serta saturasi oksigen di bawah 95 persen.
“Orang tua harus waspada terhadap tanda-tanda ini dan segera mencari perawatan medis untuk evaluasi lebih lanjut,” jelas dr. Sarah.