Kasus HIV Meningkat Signifikan di Kota Jambi, Penularan Melalui Lelaki Seks Lelaki (LSL)

Reporter: Muhammad Havizh Alatas |

Editor: Adriansyah |

Kamis , 05 Sep 2024 - 21:27

dr Rini, Kabid P2P Dinkes Kota Jambi --

kasus hiv meningkat signifikan di kota jambi,  penularan melalui lelaki seks lelaki (lsl)                            jambi, jambiekspres.co– kota jambi mengalami lonjakan signifikan dalam kasus hiv tahun ini, dengan tren penularan yang menunjukkan perubahan pola yang mencolok.
berdasarkan data terbaru dari dinas kesehatan kota (dinkes) jambi, tercatat 112 kasus hiv sepanjang tahun ini.
angka ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan total kumulatif 990 kasus yang dilaporkan sejak tahun lalu.
kepala bidang pengendalian dan pemberantasan penyakit (p2p) dinkes kota jambi, dr. rini, menyebutkan bahwa dari 112 kasus hiv yang teridentifikasi tahun ini, lebih dari 50 persen di antaranya melibatkan penularan melalui lelaki seks lelaki (lsl).
“dari total 112 kasus, sebanyak 66 kasus di antaranya terkait dengan penularan melalui lsl,” jelas dr. rini.
perubahan pola penularan ini menunjukkan bahwa lsl kini menjadi kelompok yang sangat rentan terhadap hiv.
dr. rini menggarisbawahi bahwa lsl berbeda dari waria, yang jumlah kasusnya tercatat sebanyak 4 kasus tahun ini.
sebagian besar kasus hiv lainnya melibatkan pekerja seks komersial (psk) dan pengguna layanan psk.
“lsl, yaitu laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki, kini mencatat lebih dari separuh total kasus,” katanya.
baca juga:sri: keluarga titik awal lahirnya generasi emas masa depan
baca juga:golf house kenalkan koleksi pakaian golf premium lacoste
dr. rini juga menekankan bahwa pekerja seks komersial tetap merupakan kelompok yang sangat rentan terhadap penularan hiv, terutama karena kegiatan mereka yang berkelanjutan dapat meningkatkan risiko penularan kepada orang lain.
oleh karena itu, penting untuk memperkuat upaya edukasi dan pencegahan agar masalah ini dapat ditangani dengan lebih efektif.
dinkes kota jambi berupaya melalui pemantauan yang ketat dan tindakan pencegahan yang lebih baik untuk mengendalikan penyebaran hiv dan meminimalisir kasus baru.
program edukasi yang lebih intensif dan langkah-langkah preventif diharapkan dapat mengurangi risiko penularan hiv, terutama di kalangan kelompok rentan. (*)