Pengerjaan Jalan Dinilai Asal Jadi, Kontraktor Pengerjaan Jalan Lingkar Tanco Disorot
Kondisi jalan lingkar Tanco yang dikerjakan CV Monica disorot warga, karena dikerjakan asal jadi.--
KERINCI, JAMBIEKSPRES.CO- Proyek pengerasan jalan lingkar dari Koto Iman ke Kayu Aro Ambai yang dikerjakan oleh CV Monica mendapat sorotan tajam dari warga.
Meskipun proyek bernilai Rp 1,2 miliar, kualitas pengerjaan dianggap tidak memadai.
Warga setempat, Pahmil, mengkritik pelaksanaan proyek yang dinilai tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Ia mengungkapkan bahwa jalan tampak bergelombang dan tidak merata, dengan beberapa bagian yang tidak ditimbun dengan koral.
"Jalan saat ini bergelombang dan becek saat hujan, karena penimbunan yang tidak merata," ujarnya.
Ukuran jalan juga bervariasi, dari 3 hingga 4 meter, yang membuat warga semakin khawatir dengan kualitas proyek.
"Kontraktor harus bertanggung jawab karena jalan ini tidak sesuai RAB. Kami minta aparat hukum memanggil Romi, kontraktor pelaksana," jelasnya.
Selain itu, proyek ini juga menuai protes dari warga yang menilai pembangunan jalan lingkar sebagai proyek amburadul. Beberapa area persawahan di sekitar bahkan mengalami kekeringan karena tidak ada saluran air.
Kontraktor pelaksana, Romi, menjelaskan bahwa proyek belum selesai dan terhenti sementara akibat kerusakan alat berat.
"Kami masih mengerjakan proyek ini. Kualitas yang dinilai asal jadi karena proses pengerjaan masih berlangsung dan akan diperbaiki," katanya.
Dinas PUPR Kerinci belum memberikan tanggapan hingga berita ini diturunkan. (*)