2 Anggota Polsek Diamankan

BERI KETERANGAN: Ibnu Kasir, ayah korban meminta pihak Kepolisian mengusut tuntas kematian anaknya di Polsek Kumpeh Ilir. (inzert) kondisi kantor Polsek usai diserang.--

Kabur Setelah Tewasnya R

Ayah Korban Minta Diusut Tuntas

JAMBI – Dua anggota Polsek Kumpeh Ilir berinisial Y dan Brigadir P sudah diamankan Polres Muaro Jambi. Kedua anggota yang diamankan itu karena kabur setelah tewasnya R (20) di Polsek Kumpeh Ilir pada Rabu (4/9) malam. Namun, penahanan Bripka Y dan Brigadir P dititipkan di Propam Polda Jambi. 

Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Jambi, Kompol Amin Nasution mengatakan, saat ini kedua anggota tersebut sedang menjalani pemeriksaan internal. 

“Sudah diamankan dan sedang dilakukan pemeriksaan di Polres Muaro Jambi," katanya, Jumat (06/09/2024).

Lanjut Amin, prosesnya di Polres Muaro Jambi. Namun, penahanan Bripka Y dan Brigadir P dititipkan di Propam Polda Jambi. "Ini masih dalam proses pendalaman oleh Propam Polres Muaro Jambi, jadi nantinya perkembangan akan kita sampaikan kembali ke media untuk tindak lanjut penanganannya," katanya singkat.

Sementara itu, Kapolres Muaro Jambi AKBP Wahyu Bram Istanto saat ditanya terkait kejanggalan dari pihak keluarga yang tidak terima disebut bunuh diri, Kapolres belum bisa memastikan. Beliau belum bisa menyimpulkan apa yang menjadi penyebabnya. Namun, saat ini petugas atau personel penjagaan saat peristiwa tersebut terjadi sudah diamankan dan dimintai keterangan.

"Yang diduga terkait dengan permasalahan tahanan yang meninggal ini, sudah kami amankan keduanya dan masih dalam proses pemeriksaan. Dari keterangan sementara yang bersangkutan belum jujur memberikan keterangan, tapi, nanti pada saat semua sudah terang benderang pak Kapolda langsung yang akan memberikan keterangan kepada publik," kata Kapolres. 

Kapolres menyebut saat ini pihaknya masih menunggu hasil autopsi untuk memastikan penyebab meninggalnya tahanan tersebut.

Ibnu Kasir, ayah korban merasa janggal atas kematian anaknya di dalam sel tahanan Mapolsek Kumpeh Ilir. Tahanan yang tewas tersebut diketahui bernama Muhammad Agil Alfarizi. 

Ibnu Kasir menceritakan kronologi penangkapan hingga menemukan sang anak sudah tak bernyawa di Puskemas Tanjung. Menurut ayah korban, anaknya tersebut tewas setelah satu jam pasca ditangkap oleh dua orang oknum Polisi berinisial P dan Y.

"Penangkapan dilakukan sekitar jam 9 malam, kemudian sekitar pukul 10 malam lewat, Sayo dapat kabar korban telah meninggal dunia," katanya.

Ibnu Kasir juga mendapati luka bekas jeratan tali di bagian lehernya. Selain itu saat ditangkap korban tidak menggunakan celana panjang, namun, memakai celana pendek tanpa ikat pinggang. 

"Saya berharap adanya keadilan. Saya meminta agar kasus ini dapat diusut secara tuntas hingga penyebab kematian anak Saya terungkap secara gamblang," ujarnya. 

Tag
Share