Serapan APBD Baru Capai 67 Persen

--

PJ Bupati Aspan Minta Seluruh OPD Maksimal

MUARATEBO - Serapan APBD Kabupaten Tebo Tahun 2023  hingga November baru mencapai 67 persen. PJ Bupati Tebo, Aspan meminta Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan para Camat lingkup pemerintah daerah Tebo diharapkan jalin kerjasama yang baik dan bekerja secara maksimal.

Aspan juga mengingatkan kepada seluruh instansi terkait agar bisa bekerja maksimal dan membantu membantu menyelesaikan seluruh program di masa kepemimpinannya. Menurutnya capaian program merupakan hal yang prioritas untuk dikerjakan dengan maksimal.

"Capaian program harus menjadi prioritas kita bersama pada tahun ini, tentunya bergerak untuk kemajuan Kabupaten Tebo," ujar Aspan.

Aspan juga mengatakan bahwa capaian program atau kegiatan juga akan membuat serapan anggaran menjadi maksimal. Untuk itu, Dirinya berharap semua OPD untuk menyelesaikan seluruh program dan kegiatan. "Ke depan, kita akan selalu memantau progres perminggunya" ujar Aspan.

Sementara itu, Kepala Badan Keuangan Daerah Kabupaten Tebo Nazar Efendi menjelaskan serapan anggaran per November mencapai Rp 648 Miliar dari total anggaran Kabupaten Tebo sebesar Rp1,13 triliun. "Kita mendekati angka 67 persen, serapan di pekan ke empat November," katanya.

Ia mengungkapkan serapan terendah terdapat di RSUD Sulthan Thaha Saifuddin jika dibandingkan dengan organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya. Hingga kini, serapan RSUD STS sebesar Rp 46,33 persen atau sebesar Rp22,2 Miliar dari total belanja Rp 39,5 M.

Serapan tertinggi pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Tebo sebesar 80,05 persen atau sebesar Rp3,8 M dari total Rp4,7 Miliar, "Kesbangpol menjadi OPD dengan serapan tertinggi," ungkapnya.

Selanjutnya untuk dana desa (DD) sudah mencapai 84,19 persen atau sebesar Rp 82,4 Miliar dari total Rp97,8 Miliar. Sedangkan pencairan alokasi dana desa sudah memasuki tahap I atau sebesar 60 persen dengan nilai Rp 40,2 Miliar dari Rp 62 Miliar

Sedangkan Untuk kegiatan DAK baik fisik maupun non fisik sudah diatas rata-rata dengan angka 90 persen dan sesuai dengan jadwal kegiatan yang ada. Selanjutnya untuk pendapatan daerah sampai dengan September 2023 sebesar 72,52 persen atau sebesar Rp812,6 M dari rencana penerimaan sebesar Rp1,12 triliun. "Dengan rincian PAD sebesar 67,13 persen atau sebsar Rp 60,5 Miliar dari target Rp 93,4 Miliar," pungkasnya. (bjg)

Tag
Share