Topan Super Yagi Tewaskan 9 Orang di Vietnam, Ratusan Terluka
Peta analisa pergerakan Siklon Tropis Yagi di Laut Cina Selatan barat laut Filipina atau tepatnya 18.6°LU, 118.1°BT yang berjarak sekitar 1.700 kilometer sebelah utara Tarakan--
ANKARA, JAMBIEKSPRES.CO-Topan Super Yagi, yang merupakan badai terkuat yang melanda Asia tahun ini, telah menewaskan setidaknya sembilan orang dan melukai 187 orang sejak menerjang Vietnam utara pada Sabtu (7/9) sore, menurut laporan dari Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan pada Minggu (8/9).
Topan Yagi telah mengakibatkan korban jiwa di beberapa provinsi, termasuk empat orang di Hoa Binh, tiga orang di Quang Ninh, serta masing-masing satu orang di Hai Duong dan Hai Phong.
Sekitar 50.000 warga telah dievakuasi dari kota-kota pesisir, dan pihak berwenang mendesak mereka untuk tetap berada di rumah demi keselamatan.
Sebagian besar korban luka dilaporkan berasal dari Quang Ninh, di mana 25 kapal, terutama perahu nelayan, tenggelam akibat gelombang besar dan angin kencang.
Meskipun topan telah melemah menjadi depresi tropis dan mulai bergerak menjauh dari wilayah barat laut, diperkirakan hujan lebat masih akan melanda provinsi-provinsi utara hingga Senin (9/9), menurut prediksi kementerian.
Topan Yagi juga menyebabkan pemadaman listrik yang meluas akibat kerusakan pada trafo dan jalur transmisi. Selain itu, lebih dari 3.400 rumah rusak dan ribuan hektar lahan pertanian hancur di wilayah utara Vietnam.
Sejak awal tahun ini, bencana badai, tanah longsor, dan banjir telah menyebabkan 120 orang tewas dan hilang di Vietnam, angka tertinggi dalam lima tahun terakhir.
Pemerintah telah mengerahkan hampir 500.000 personel militer untuk melakukan operasi bantuan dan penyelamatan di area yang terdampak.
Di China, provinsi Hainan mulai memulihkan transportasi laut dan udara setelah dilanda Topan Yagi.
Bandara Internasional Haikou Meilan di ibu kota provinsi dijadwalkan beroperasi kembali pada siang hari, sedangkan bandara di Sanya dan Bo'ao sudah dibuka sejak Sabtu, menurut laporan Xinhua.
Pelabuhan-pelabuhan di Hainan juga telah melanjutkan aktivitas pelayaran.
Topan Yagi telah menewaskan dua orang dan melukai 92 orang di Hainan. Setelah mendarat pertama kali di Hainan, topan ini bergerak menuju provinsi Guangdong, menyebabkan gangguan besar di seluruh wilayah selatan China.
Sekolah-sekolah di Guangzhou, Shenzhen, dan Yangjiang menghentikan kegiatan belajar-mengajar, sementara beberapa universitas menunda awal tahun ajaran akademik mereka. (*)_