Waspadai Cacar Monyet, Dinkes Muaro Jambi Keluarkan Surat Edaran
Kepala Dinkes Muaro Jambi, Afif Udin--
MUARO JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO-Dinas Kesehatan (Dinkes) Muaro Jambi telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) mengenai kewaspadaan terhadap cacar monyet atau mpox.
Semua Puskesmas di Kabupaten Muaro Jambi diminta untuk memantau gejala cacar monyet di masyarakat dan melaporkan temuan kasus kepada Dinkes.
Meskipun hingga saat ini belum ada pasien yang terkonfirmasi terpapar cacar monyet di Muaro Jambi, Dinkes mengambil langkah antisipatif mengingat adanya kasus cacar monyet yang dilaporkan di Pulau Sumatra.
BACA JUGA:Bandara Soetta Pasang Thermal Scanner untuk Cegah Virus Mpox
BACA JUGA:Cara Mengatasi Cacar dan Mpox, Jaga Kebersihan Diri dan Hindari Mitos
SE tersebut bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan dan pencegahan penularan penyakit ini.
Dalam Surat Edaran tersebut, seluruh tenaga kesehatan di Puskesmas diinstruksikan untuk memantau dan melaporkan kasus yang mencurigakan.
Selain itu, mereka diminta untuk menyebarluaskan informasi mengenai cacar monyet kepada masyarakat.
Kepala Dinkes Muaro Jambi, Afif Udin, menjelaskan bahwa risiko kematian bagi pasien yang terpapar cacar monyet berkisar antara 3 hingga 6 persen.
BACA JUGA:Menjaga Pola Hidup Bersih Kunci Cegah Penularan Mpox
BACA JUGA:Vaksin Mpox: Prioritas untuk Populasi Berisiko dan Cara Pencegahannya
"Gejala cacar monyet meliputi pembengkakan kelenjar getah bening dan munculnya ruam pada kulit, yang biasanya muncul satu hingga tiga hari setelah demam," ungkap Afif.
Afif Udin juga mengingatkan seluruh jajaran kesehatan, baik di Puskesmas maupun rumah sakit, untuk melakukan penanganan khusus atau isolasi jika menemukan kasus cacar monyet.
"Pastikan juga bahwa makanan yang dikonsumsi bersih dan bergizi untuk menjaga kekuatan antibodi pasien," tambahnya.