Tausiyah SAH tentang Tekad Politik Gerindra untuk Amar Makruf Nahi Mungkar

PENGAJIAN : Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Jambi Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, MM ketika menggelar pengajian di kediamannya di kawasan Telanaipura, Kota Jambi.--

JAMBI-  Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Jambi Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, MM (SAH) mengajak pejuang politik Partai Gerindra untuk melaksanakan amar makruf nahi mungkar.

Menurut pria yang akrab Pak Haji ini Amar Makruf Nahi Mungkar adalah membantah dan menjelaskan kesalahan yang menyelisihi kebenaran. Menurutnya upaya mengingatkan kebenaran juga termasuk dari prinsip ajaran Islam.Ia mengatakan, melaksanakan amar makruf nahi mungkar akan menjadikan seseorang menjadi umat yang mulia.

Bahkan menurut Anggota DPR yang sukses memperjuangkan ratusan ribu beasiswa pendidikan Jambi itu bagi mereka yang memperjuangkan amar makruf nahi mungkar termasuk orang dalam golongan yang beruntung. Sebagaimana dalam surah Ali Imron ayat 104, Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang mungkar, merekalah orang-orang yang beruntung.

Pesan ini disampaikan SAH dalam kaitannya dengan komitmen pejuang politik Gerindra dalam membela kepentingan masyarakat, hal ini SAH sampaikan dalam tausiyah rutinnya dalam majelis subuh (23/11) kemarin.

"Kita umat Islam punya misi, yaitu memerintahkan amar makruf nahi mungkar dan melarang kemungkaran dan beriman kepada Allah," jelasnya. 

Apalagi mengajak seseorang untuk melakukan kebaikan dan mencegah melakukan kemungkaran, menurutnya, merupakan investasi jangka panjang. Amar makruf nahi mungkar yang dilaksanakan oleh seseorang selamanya akan mendapatkan posisi yang mulia.

Sehingga SAH mengajak kader Gerindra tidak mengajarkan kesesatan kepada orang lain. Pasalnya, mereka akan ikut menanggung dosa pada setiap kesesatan yang dikerjakan oleh seseorang. Untuk itu, ia menegaskan, mereka juga termasuk orang- orang yang tidak berada pada posisi umat yang mulia.

Dalam posisi ini, melaksanakan amar makruf nahi mungkar jelas sangat dibutuhkan. Tujuannya, agar dosa seseorang tidak bertambah akibat dampak buruk.

Karenanya mengingatkan setiap kesalahan wajib dilakukan bagi setiap Muslim. “Kendati demikian, mengingatkan seseorang juga harus menggunakan cara supaya mereka tidak merasa direndahkan,” pungkasnya. (aiz)

Tag
Share