Pertemuan Prabowo dan Megawati Diprediksi Akan Membawa Manfaat Positif untuk Indonesia
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memberikan keterangan pers kepada wartawan--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO– Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio (Hensat) mengungkapkan keyakinannya bahwa pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri akan membawa dampak positif bagi bangsa Indonesia.
Hensat menilai bahwa pertemuan antara kedua tokoh penting ini, yang masing-masing telah sukses dalam Pilpres dan Pileg, merupakan kesempatan luar biasa untuk mendorong perbaikan di Indonesia.
BACA JUGA:PDIP Dukung Prabowo Jika Punya Visi yang Sama
BACA JUGA:Puan Tak Bantah Pertemuan Mega-Prabowo Bahas Koalisi
“Pertemuan ini bisa menjadi indikasi berakhirnya ketegangan antara PDI Perjuangan dan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang terjadi selama Pilpres 2024,” jelas Hensat di Jakarta pada hari Senin.
Dia juga menambahkan bahwa pertemuan ini bisa menjadi simbol kolaborasi efektif dalam pemerintahan mendatang untuk periode 2024-2029.
“Jika mereka dapat memahami pentingnya kolaborasi untuk kemajuan negara, itu akan menjadi langkah yang sangat positif,” kata Hensat.
Namun, Hensat juga mencatat bahwa pertemuan tersebut tidak menjamin PDI Perjuangan akan bergabung dalam koalisi besar.
PDI Perjuangan mungkin memilih untuk tetap berkolaborasi dari luar lingkaran kekuasaan.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Perkenalkan Prabowo Kepada Peserta IAF
BACA JUGA:TENG! Partai Besutan Prabowo Resmi Dukung HAR-Guntur di Pilwako Jambi
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan bahwa Megawati dan Prabowo dijadwalkan akan bertemu sebelum pelantikan pemerintahan Prabowo-Gibran pada 20 Oktober 2024.
“Kami berharap pertemuan ini bisa terjadi sebelum pelantikan,” ujar Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada 9 September.
Muzani menghindari memberikan rincian lebih lanjut mengenai tanggal pasti pertemuan tersebut tetapi menegaskan bahwa pertemuan itu akan berlangsung sebelum pelantikan.
Ia juga menyebutkan bahwa Prabowo dan Megawati telah saling menyampaikan salam hormat.
“Bu Mega mengirimkan salam hormat untuk Pak Prabowo, dan Pak Prabowo juga menyampaikan salam hormat untuk Bu Mega,” ucapnya.
BACA JUGA:Prabowo Jadi Referensi Pemimpin Negara Lain
BACA JUGA:Visi Prabowo untuk Perlindungan Perempuan, SAH Dukung Sikap Dasco untuk Kawal Dugaan Penganiayaan Dini Sera A
Muzani menjelaskan bahwa salam di antara kedua pemimpin tersebut merupakan bentuk penghormatan dan doa untuk kebahagiaan.
“Salam tersebut adalah bentuk penghormatan dan doa. Saling mendoakan dan berharap baik di antara pemimpin bangsa adalah tradisi yang baik dan harus dipertahankan dalam bersilaturahmi,” tutupnya. (*)