Pentingnya Pemeriksaan Untuk Anak Dengan Keterlambatan Perkembangan Motorik

pemeriksaan keterlambatan perkembangan motorik anak, tanda keterlambatan motorik pada bayi, pentingnya intervensi dini untuk perkembangan anak, konsultasi dokter anak untuk perkembangan motorik, red flag dalam perkembangan motorik bayi, tahapan perkembang--

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Dr. Amanda Soebadi, Sp.A(K), M.Med (ClinNeurophysiol), seorang dokter anak spesialis neurologi, mengingatkan orang tua untuk segera melakukan pemeriksaan jika anak menunjukkan tanda-tanda keterlambatan dalam perkembangan motoriknya.
“Intervensi yang dilakukan lebih awal cenderung menghasilkan hasil yang lebih baik,” jelas Amanda saat mengikuti diskusi online dari Jakarta pada Selasa.
Orang tua perlu memiliki pemahaman yang baik tentang tahapan perkembangan motorik anak agar dapat memantau kesehatan mereka dan mendeteksi adanya ketidaksesuaian.

BACA JUGA:Pengaruh Media Sosial dan Imitasi Terhadap Tren Busana Anak Muda

BACA JUGA:Perhatian Terhadap Kesiapan Mental Anak dalam Penggunaan Sepeda Listrik ke Sekolah

Jika terdapat keterlambatan, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter tanpa menunggu hingga anak mencapai usia berikutnya.
Langkah pertama yang harus diambil adalah membawa anak ke dokter untuk menilai penyebab keterlambatan perkembangan motorik.

Dokter akan melakukan evaluasi dan memberikan saran mengenai langkah-langkah yang perlu diambil.
Amanda menyebutkan beberapa tanda peringatan (red flags) yang perlu diperhatikan. Misalnya, pada bayi di bawah usia 1 bulan, kurangnya refleks menghisap bisa menjadi indikator masalah.

BACA JUGA:Edukasi Makanan Sehat untuk Cegah Obesitas Anak

BACA JUGA:Susu Ikan Jadi Alternatif Protein Bagi Anak yang Tidak Menyukai Daging Ikan

Selain itu, pada usia 4 bulan, bayi seharusnya sudah bisa mengangkat kepala dan mulai membuka tangan, bukan terus-menerus mengepal.
Selanjutnya, pada usia 9 bulan, penting untuk mengamati apakah anak dapat duduk tanpa bantuan.

Juga, jika anak berusia 16-18 bulan belum bisa berjalan sendiri, ini merupakan hal yang perlu dicermati.
Orang tua juga harus memperhatikan jika ada kecenderungan dominasi satu tangan pada anak yang berusia kurang dari 18 bulan, karena ini bisa mengindikasikan adanya masalah.
Kecenderungan untuk menggunakan tangan kanan atau kiri biasanya muncul setelah usia 18 bulan.

BACA JUGA:Susu Ikan vs Susu Sapi, Mana yang Lebih Baik untuk Perkembangan Otak Anak?

BACA JUGA:Kemendikbudristek Dorong Pengajar PAUD Bangun Fondasi Kualitas Anak
“Penting bagi orang tua untuk memahami tahapan perkembangan motorik dan aspek perkembangan lainnya, seperti bicara,” tegas Amanda. (*)

Tag
Share