Dua Pasangan Mesum Terjaring Razia Pekat

Reporter: |

Editor: Jurnal |

Jumat , 24 Nov 2023 - 20:37

RAZIA PEKAT : Petugas saat melakukan razia pekat, menyusui sejumlah tempat hiburan hingga rumah kos, dan berhasil mengamankan 2 pasangan yang diduga mesum--

Selain menyasar ke penginapan dan kos-kosan, disampaikan dia, petugas juga melakukan imbauan kepada para pemuda yang masih berada di luar rumah pada malam hari. "Kita juga memberikan imbauan kepada para pemuda saat tengah malam masih diluar rumah. Ini dilakukan agar tidak terjadi hal yang diinginkan," ujarnya, Jumat (24/11) kemarin.

Razia penyakit masyarakat (pekat) Polda Jambi malam tadi (Kamis, Red), dikatakan Mirza, ada sebanyak dua pasangan bukan suami yang terjaring razia pekat. "Iya, ada dua pasangan bukan suami istri yang terjaring razia pekat Polda Jambi di salah satu kos-kosan. Pasangan ini (di lokasi pertama) saat dicek identitasnya, mereka ini belum menikah. Karena belum menikah ini, mereka kami bawa ke Polda Jambi," jelasnya.

Kemudian pada lokasi kedua di Jalan Gerbang IV, Talang Bakung, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi, disebutkan dia, petugas juga mendapati satu pasangan bukan suami istri. "Awalnya ini, petugas curiga ada seorang perempuan berjalan keluar dari lorong kos. Lalu, dikejar dan ditahan oleh petugas," terangnya.

Perempuan ini, dikatakan dia, awalnya tidak mau menunjukkan kartu identitasnya. Merasa curiga, karena perempuan ini banyak berdalih akhirnya dibawa ke Polda Jambi.

"Perempuan ini ternyata baru keluar dari dalam kos yang penghuninya itu ada seorang pria. Pada akhirnya, mereka kami bawa juga ke Polda Jambi," sebutnya.

Petugas razia pekat Polda Jambi ini memberikan surat pernyataan dan memanggil orang tua atau keluarga untuk tidak mengulangi perbuatan yang sama. "Kita memberikan imbauan kepada pengurus kos untuk tidak menerima tamu yang bukan suami istri dan anak dibawah umur," ungkapnya. (mg8)

dua pasangan mesum terjaring razia pekat                            jambi - dua pasangan bukan suami istri terjaring razia penyakit masyarakat (pekat) polda jambi pada jumat (24/11) malam, di kos-kosan yang ada di kota jambi.
dua pasangan bukan suami istri tersebut diamankan di dua lokasi berbeda yakni di salah satu kos yang beralamat di jalan kopral kahar kopi utama, kelurahan the hok, kecamatan jambi selatan, kota jambi. kemudian, di lokasi kedua yakni di kos yang beralamat di jalan gerbang iv, talang bakung, kecamatan jambi selatan, kota jambi.
pada kedua lokasi ini, petugas razia pekat polda jambi meminta izin kepada masing-masing pengurus kos untuk melakukan pengecekan dan pemeriksaan identitas penghuni kos. 
setelah dilakukan pengecekan dan pemeriksaan identitas penghuni kos, petugas pun tidak mendapati kedua pasangan bukan suami istri tersebut dan langsung digiring ke mapolda jambi.
akan tetapi, saat dilakukan pengecekan dan pemeriksaan petugas pun mencurigai salah satu tempat di kos tersebut seperti ada seorang perempuan yang membuka pintu rolling door pada bagian depan. 
merasa curiga, petugas pun akhirnya langsung mengecek pada bagian depan. setelah dicek, petugas pun tidak mendapati itu. lalu, petugas razia pekat polda jambi pun mencurigai salah seorang perempuan yang berjalan keluar dari lorong kos tersebut. 
petugas razia pekat polda jambi pun berusaha untuk memanggil perempuan itu, namun tidak indahkan.
terlihat, perempuan itu berjalan tergesa-gesa berjalan keluar dari lorong kos berusaha untuk kabur dari pemeriksaan petugas. pada akhirnya, petugas razia pekat polda jambi pun mengejar perempuan itu. 
setelah berhasil dikejar oleh petugas razia pekat polda jambi, perempuan itu pun nampak panik. saat diminta untuk memperlihatkan identitasnya, perempuan itu tidak mau menunjukkan kepada petugas. 
sempat terjadi cekcok antara perempuan dan petugas. karena perempuan itu tidak mau menunjukkan identitasnya dan tidak mau dibawa ke polda jambi. 
alhasil, perempuan itu bersedia dibawa ke polda jambi bersama seorang pria untuk diperiksa dan dites urine. 
perlu diketahui, seorang pria itu baru sekitar dua hari ngekos di lokasi tersebut. pada awalnya, perempuan itu tidak mengakui kalau sedang bersama pria itu di dalam kos. 
pengurus kos mengaku kepada petugas razia pekat polda jambi, kalau dirinya tidak mengetahui kalau pria tersebut bersama seorang perempuan. 
kasub satgas ops pekat ii, ipda mirza yoga praja mengatakan, dalam razia penyakit masyarakat (pekat) polda jambi ini, pihaknya menyasar ke tempat-tempat seperti penginapan dan kos-kosan untuk menghindari gangguan kamtibmas. 
selain menyasar ke penginapan dan kos-kosan, disampaikan dia, petugas juga melakukan imbauan kepada para pemuda yang masih berada di luar rumah pada malam hari. "kita juga memberikan imbauan kepada para pemuda saat tengah malam masih diluar rumah. ini dilakukan agar tidak terjadi hal yang diinginkan," ujarnya, jumat (24/11) kemarin.
razia penyakit masyarakat (pekat) polda jambi malam tadi (kamis, red), dikatakan mirza, ada sebanyak dua pasangan bukan suami yang terjaring razia pekat. "iya, ada dua pasangan bukan suami istri yang terjaring razia pekat polda jambi di salah satu kos-kosan. pasangan ini (di lokasi pertama) saat dicek identitasnya, mereka ini belum menikah. karena belum menikah ini, mereka kami bawa ke polda jambi," jelasnya.
kemudian pada lokasi kedua di jalan gerbang iv, talang bakung, kecamatan jambi selatan, kota jambi, disebutkan dia, petugas juga mendapati satu pasangan bukan suami istri. "awalnya ini, petugas curiga ada seorang perempuan berjalan keluar dari lorong kos. lalu, dikejar dan ditahan oleh petugas," terangnya. 
perempuan ini, dikatakan dia, awalnya tidak mau menunjukkan kartu identitasnya. merasa curiga, karena perempuan ini banyak berdalih akhirnya dibawa ke polda jambi. 
"perempuan ini ternyata baru keluar dari dalam kos yang penghuninya itu ada seorang pria. pada akhirnya, mereka kami bawa juga ke polda jambi," sebutnya. 
petugas razia pekat polda jambi ini memberikan surat pernyataan dan memanggil orang tua atau keluarga untuk tidak mengulangi perbuatan yang sama. "kita memberikan imbauan kepada pengurus kos untuk tidak menerima tamu yang bukan suami istri dan anak dibawah umur," ungkapnya. (mg8)