Korban Dipanggil Penyidik

KASUS PERUNDUNGAN: Korban didampingi oleh keluarganya mendatangi Polresta Jambi untuk memberikan keterangan terkait kasus perundungan --

Kasus Siswi SMP jadi Korban Perundungan 

JAMBI - Unit PPA Satreskrim Polresta Jambi  telah mengambil keterangan siswi SMP yang menjadi korban perundungan oleh sejumlah remaja perempuan, Jumat (20/09/2024) kemarin.

Pantauan dilapangan, terlihat korban didampingi oleh orang tua dan UPTD PPA Kota Jambi datang ke Polresta Jambi untuk memenuhi panggilan penyidik, sekitar pukul 11.00 WIB.

Diketahui, video perundungan yang dialami korban sempet viral di media sosial Instagram pada, Kamis 19 September 2024 kemarin.

Di video tersebut juga terlihat para pelaku remaja perempuan  berjumlah sekitar 5 orang dan 1 orang korban.

Dari kelima orang pelaku tersebut memiliki perannya masing-masing. Satu pelaku berperan memegangi kepala korban sembari menjambak rambut dan memukul korban.

Sementara pelaku kedua menyundutkan rokok ke beberapa bagian wajah korban hingga korban menangis tak berdaya dan menyiramkan minuman kemasan ke kepala korban. Sedangkan ketiga remaja perempuan lainnya dengan miris merekam aksi perundungan tersebut menggunakan handphonenya.

Namun, Wakasat Reskrim Polresta Jambi AKP Ilham mengatakan, pelaku perundungan terhadap siswi SMP tersebut berjumlah 8 orang. Korban inisial R berusia 14 tahun (sebelumnya ditulis N). "Kami sudah menerima laporan ke unit PPA terkait video viral di media sosial mengenai kekerasan terhadap anak SMP. Korbannya inisial R , untuk pelaku ada sekitar 8 orang. Pelaku utama inisial A, yang kedua AE," katanya, Jumat (20/09/2024) kemarin.

Dijelaskan Ilham, keributan ini terjadi berawal dari saling ejek di media sosial Instagram antara korban R dengan pelaku A. Kemudian, setelah saling ejek di Instagram, mereka janjian ketemu di lapangan di daerah Jambi Timur untuk berkelahi. "Ketika korban sampai di lokasi yang sudah dijanjikan, korban sudah ditunggu oleh pelaku dan teman-teman pelaku," jelasnya.

Awalnya korban R dengan pelaku A berkelahi berdua terlebih dahulu. Namun, setelah itu pelaku lain ikut membantu mengeroyok korban. "Sampai kejadian ada yang menahan korban dari belakang, sampai ada yang nyudut rokok seperti video yang viral di media sosial," lanjutnya.

Ditambahkan Ilham, selanjutnya pihaknya akan melakukan pemanggilan terhadap para pelaku yang sudah diketahui identitasnya. "Tindak lanjutnya kami sudah memeriksa korban, hasil visum sudah ada. Setelah itu kita akan panggil para terduga pelaku," tutupnya. (*)

Tag
Share