BMKG Peringatkan Pentingnya Mitigasi Perubahan Iklim dalam Menghadapi Kenaikan Suhu

Tangkapan layar kondisi cuaca di Indonesia. FOTO: ANTARA/HO-BMKG--

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan adanya tren peningkatan suhu yang signifikan di hampir seluruh wilayah Indonesia.

Tanpa langkah mitigasi yang tepat, suhu dapat mencapai ambang batas kenaikan 1,5 derajat Celsius.
Dalam sebuah diskusi yang diadakan oleh Ditjen Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Jakarta pada Rabu, Albert C.

Nahas, Koordinator Sub Bidang Informatif Gas Rumah Kaca BMKG, menyampaikan bahwa analisis data dari 1951 hingga 2021 menunjukkan variasi dalam laju peningkatan suhu di berbagai daerah.

BACA JUGA:Mengatasi Masalah Kulit Saat Cuaca Panas dan Cara Pencegahannya

BACA JUGA:Jambi Dilanda Suhu Panas 34 Derajat Celsius, Masyarakat Diminta Waspada Cuaca Ekstrim
Ia mencatat bahwa laju peningkatan terbesar terjadi di Kalimantan, Sulawesi, dan bagian selatan Sumatera, termasuk area Jakarta, di mana beberapa wilayah mengalami kenaikan rata-rata sebesar 0,15 derajat setiap 10 tahun.
"Jika kita melihat sejarah suhu dan memproyeksikan tren ini ke depan, dengan penyederhanaan 0,15 derajat per dekade, Indonesia diperkirakan akan melampaui batas 1,5 derajat Celsius pada pertengahan abad 21, yang merupakan titik kritis untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim," ujarnya sebagimana dikutip jambiekspres.co dari Antara
Walaupun suhu Indonesia saat ini belum mencapai batas tersebut, tren yang ada menuntut upaya serius dalam mitigasi untuk mengendalikan emisi gas rumah kaca.

Dalam kesempatan yang bertepatan dengan peringatan Hari Ozon Sedunia pada 16 September, Albert menjelaskan bahwa dengan menggunakan skenario permodelan iklim Representative Concentration Pathway (RCP) 4.5, laju peningkatan suhu rata-rata tetap akan terjadi, meskipun tidak sebesar dalam skenario tanpa mitigasi, yaitu RCP8.5.

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Berawan dan Hujan di Berbagai Wilayah Indonesia

BACA JUGA:Waspada Cuaca Ekstrem Akibat Peralihan Musim
"Terutama di wilayah Sumatera utara, Papua Pegunungan, dan beberapa area kecil di Sulawesi, pentingnya langkah mitigasi tidak dapat diabaikan. Meskipun tindakan mitigasi dan adaptasi diambil, proyeksi menunjukkan laju peningkatan suhu akan terus berlanjut hingga pertengahan abad 21," tuturnya. (*)

Tag
Share