Masyarakat Diimbau Rutin Periksa Kesehatan untuk Mencegah Kanker
Ilustrasi - Sosialisasi kanker serviks (kanker leher rahim) dan pemeriksaan Pap smear. ANTARA FOTO/Rahmad (ANTARA)--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, selaku Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan, mengajak masyarakat untuk lebih aktif melakukan pemeriksaan kesehatan.
Hal ini menjadi semakin penting mengingat meningkatnya prevalensi penyakit tidak menular, termasuk kanker.
“Penyakit tidak menular dipengaruhi oleh tiga faktor utama: genetik, lingkungan, dan perilaku. Meskipun sering kali penyebab kanker tidak diketahui, menjaga kebiasaan sehat dan melakukan skrining kesehatan adalah langkah yang sangat penting,” kata Nadia saat menghadiri diskusi tentang limfoma hodgkin sebagaimana dikutip jambiekspres.co dari Antara.
Ia juga menyoroti adanya ketakutan di kalangan masyarakat untuk mengetahui kondisi kesehatan mereka, yang berujung pada penolakan untuk melakukan diagnosis.
BACA JUGA:Memahami Metastasis Kanker Payudara Her2-Low, Apa yang Perlu Diketahui
BACA JUGA:Komunitas Lovepink Tingkatkan Kesadaran Kanker Payudara Her2-Low
Sikap ini berkontribusi pada lonjakan kasus penyakit tidak menular, sementara penyakit menular seperti TBC, malaria, dan demam berdarah juga masih ada.
Kasus kanker limfoma hodgkin, yang berada di peringkat ke-26 secara global, menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Di Indonesia, limfoma berada di posisi ke-27 dengan sekitar 1.294 kasus dan 373 kematian, menurut data Global Cancer 2022.
Nadia menjelaskan bahwa meskipun kanker limfoma tidak termasuk dalam daftar prioritas Kementerian Kesehatan, yang mencakup kanker leher rahim, payudara, usus, paru, dan kanker anak, jumlah kasusnya tetap signifikan.
“Kanker limfoma hodgkin banyak terjadi pada individu berusia antara 10 hingga 49 tahun, yang merupakan usia produktif. Namun, harapan hidup pasien cukup baik asalkan mereka tidak mengalami serangan kedua yang dapat menurunkan survivalnya,” imbuhnya.
BACA JUGA:AstraZeneca Kembangkan Pengobatan untuk Mendukung Pejuang Kanker Payudara
BACA JUGA:Hindari Karsinogenik pada Makanan Cepat Saji untuk Cegah Risiko Kanker
Ia juga menekankan pentingnya dukungan dari grup pendukung untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang limfoma dan memberikan tempat bagi pejuang serta penyintas kanker.
Nadia berharap BPJS dapat memastikan ketersediaan obat untuk pasien kanker dan meningkatkan kemandirian farmasi serta ruang rawat yang memadai untuk memberikan layanan terbaik. (*)