KPU Batasi Dana Kampanye Cakada di Muaro Jambi

Komisioner KPU Muaro Jambi Divisi teknis dan Penyelenggaraan, Arisno --

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Muaro Jambi menetapkan batasan maksimal pengeluaran dana kampanye calon kepala dearah (Cakada) pada Pilkada 2024.

Regulasi pembatasan pengeluaran dana kampanye yang harus diikuti oleh masing-masing pasangan calon di Pilkada Muaro Jambi ini diatur dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 14 Tahun 2024.

Komisioner KPU Muaro Jambi Divisi teknis dan Penyelenggaraan, Arisno mengatakan, bahwa adanya pembatasan pengeluaran dana kampanye ini sudah disampaikan ke masing-masing pasangan calon yang akan ikut bertarung di Pilkada nantinya.

BACA JUGA:Palson Cakada Wajib Lapor Dana Kampanye Relawan

BACA JUGA:Bawaslu Dorong Evaluasi Pengawasan Dana Kampanye untuk Tingkatkan Transparansi Pemilu

"Sudah disampaikan ke masing-masing Liaison Officer (LO) pasangan calon. Batas maksimal yang akan mereka keluarkan nanti dalam penggunaan keuangannya untuk melakukan kampanye," kata Arisno kepada pewarta.

Arisno menyampaikan, penggunaan dana kampanye ini mulai terhitung pada saat awal tahapan masa kampanye dimulai sampai dengan tahapan masa kampanye berakhir.

Tahapan masa kampanye ini, katanya, dimulai pada tanggal 25 September sampai dengan 23 November 2024.

"Selama tahapan masa kampanye berlangsung, masing-masing pasangan calon tidak boleh mengeluarkan dana kampanye melebihi dari jumlah yang telah ditetapkan," sampainya.

Arisno mengatakan, pihak KPU Muaro Jambi bakal memberikan sanksi kepada masing-masing pasangan calon apabila melanggar pembatasan pengeluaran dana kampanye sesuai dengan jumlah yang telah ditetapkan.

BACA JUGA:PAN Terbesar Penerimaan Dana Kampanye, LADK PDIP dan NasDem Nol

BACA JUGA:KPK Pelajari Temuan PPATK Soal Dana Kampanye

Sanksi yang akan diberikan,kata dia, pasangan calon wajib mengembalikan kelebihan pengeluaran ke kas Negara. 

"Jika tidak mengembalikan kelebihan pengeluaran tersebut, maka pasangan calon tersebut akan didiskualifikasi," katanya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan