BMKG Ingatkan Masyarakat Waspadai Angin Puting Beliung Selama Pancaroba
Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo. --
CILACAP, JAMBIEKSPRES.CO-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan agar masyarakat tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya angin puting beliung pada masa pancaroba, yakni peralihan dari musim kemarau menuju musim hujan.
Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo, menjelaskan bahwa saat ini wilayah Jawa Tengah, termasuk Cilacap dan Banyumas, akan segera mengalami perubahan cuaca.
"Dalam beberapa hari terakhir, kita telah menyaksikan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, yang sering kali disertai dengan petir," ungkapnya sebagaimana dikutip dari Antara.
BACA JUGA:Sabtu, BMKG Prakirakan Hujan Ringan di Sebagian Besar Wilayah Indonesia
BACA JUGA:Isu Gempa Susulan Magnitudo 5.0 di Bandung Ternyata Hoaks, Ini Klarifikasi BMKG
Menurut Teguh, pada masa peralihan ini, suhu udara biasanya akan mengalami kenaikan.
Di Cilacap, suhu maksimal yang sebelumnya sekitar 31 derajat Celsius kini telah meningkat menjadi 32 derajat Celsius, dan diperkirakan akan terus bertambah tinggi di bulan Oktober.
Selain itu, arah dan kecepatan angin juga akan bervariasi.
Ia juga menekankan perlunya kewaspadaan terhadap potensi terjadinya angin puting beliung dan hujan es, seperti yang terjadi di Kecamatan Randudongkal, Pemalang, pada 26 September.
"Di sana terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan hujan es," katanya.
Teguh merinci bahwa prakiraan awal musim hujan untuk Banyumas umumnya akan dimulai pada dasarian pertama bulan Oktober, meskipun beberapa wilayah di bagian utara sudah mengalami hujan pada dasarian ketiga September.
"Puncak musim hujan di Banyumas diprediksi akan terjadi pada November 2024, sementara untuk sebagian kecil daerah di utara akan memasuki puncak pada Desember 2024 dan wilayah barat pada Februari 2025," jelasnya.
Sementara itu, untuk wilayah Cilacap, awal musim hujan diperkirakan akan berlangsung antara dasarian ketiga September hingga dasarian ketiga Oktober.
BACA JUGA:Ini Daftar Tujuh Provinsi di Indone sia Mengalami Kekeringan Ekstrem Versi BMKG
BACA JUGA:Jambi dan Sejumlah Kota Besar di Indonesia Diramalkan BMKG Hujan
Daerah pesisir selatan Cilacap diharapkan akan menjadi yang pertama memasuki musim hujan.
"Puncak musim hujan untuk Cilacap bagian selatan dan tengah akan terjadi pada November 2024, sedangkan di bagian barat dan utara pada Januari hingga Februari 2025. Oleh karena itu, sangat penting untuk tetap waspada terhadap kemungkinan cuaca ekstrem selama masa transisi dan puncak musim hujan," tegas Teguh. (*)