460 Hektare Lahan Sawah di Kota Jambi Telah Ditaman Padi untuk Mendukung Ketersediaan Pangan

Petani Padi di Penyengat Rendah Kota Jambi--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO-Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi mengumumkan bahwa sekitar 460 hektare lahan sawah di wilayahnya telah ditanami padi secara bertahap sejak bulan Juli 2024.

Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam memenuhi kebutuhan pangan lokal serta meningkatkan ketahanan pangan di daerah tersebut.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi, Boy Evridal Asri, menjelaskan bahwa total luas lahan sawah di Kota Jambi mencapai 520 hektare.

"Kami telah memulai penanaman padi pada Juli 2024, dan kami optimis ini akan menghasilkan panen yang cukup untuk masyarakat," ujar Evridal dalam keterangannya.

BACA JUGA:Ribuan Hektare Lahan Sawah Gagal Panen di Batanghari Akibat Kekeringan

BACA JUGA:2 Ribu Ha Sawah Kekeringan Pemprov Dorong Petani Manfaatkan Asuransi Usaha Tani
Evridal juga menyoroti kondisi pertanian di Kota Jambi yang saat ini tergolong baik.

Dengan datangnya musim hujan, masalah kekeringan yang kerap mengganggu pertanian dapat diatasi.

"Meskipun pada awal musim tanam kami masih mengalami kemarau, kami bersyukur tidak ada sawah yang mengalami puso atau gagal panen," tambahnya.
Dari total luas lahan, hanya sekitar 10 persen yang sempat mengalami kekeringan, tetapi situasi tersebut sudah teratasi dengan baik.

Selama musim kemarau, Pemerintah Kota Jambi telah berupaya memberikan dukungan dengan menyalurkan bantuan pompa air kepada kelompok tani yang terdampak.

"Kami telah menyalurkan 24 unit pompa air dari Kementerian Pertanian, dan bantuan ini telah dimanfaatkan dengan baik oleh para petani di lapangan," jelas Evridal.

BACA JUGA:Kekeringan Parah Serang Ratusan Hektare Sawah di Batanghari, Lahan Sawah Mengering dan Retak

BACA JUGA:Kekeringan Mengancam 25 Hektar Sawah di Aurgading, Petani Khawatir Gagal Panen
Evridal menegaskan pentingnya koordinasi antara pihaknya, penyuluh pertanian, dan Bhabinsa (Bintara Pembina Desa) dalam memberikan pendampingan kepada petani.

"Kami berkomitmen untuk terus mendukung para petani, terutama dalam hal teknik budidaya yang baik dan pengelolaan sumber daya air yang efisien," katanya.
Berdasarkan estimasi, panen dari lahan-lahan padi yang ditanami tersebut diperkirakan akan berlangsung pada bulan Oktober 2024.

Hasil panen ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan beras di Kota Jambi dan sekitarnya.

"Kami berharap, dengan dukungan dan kerja keras semua pihak, kami bisa mencapai kemandirian pangan di daerah ini," ujar Evridal.
Komitmen Pemkot Jambi untuk meningkatkan produktivitas pertanian tidak hanya terfokus pada penanaman padi, tetapi juga mencakup upaya pengembangan komoditas lain yang dapat meningkatkan pendapatan petani.

Tag
Share