Banyak Pagar Sekolah Mengkhawatirkan, Dewan Minta Pemkot Jambi Segera Bertindak
DIROBOHKAN: Tembok milik warga dirobohkan karena menempel pada atap SDN 30 Solok Sipin. Kondisi sudah miring dan hampir roboh. FOTO : HAFIZ/JE--
"Dengan adanya perhatian dari Pemkot, kami berharap pagar-pagar yang nyaris roboh ini bisa segera diperbaiki. Keselamatan siswa adalah yang utama," kata Martua.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi, Mulyadi, juga hadir di lokasi dan memastikan bahwa pemerintah akan terus berkomitmen untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para peserta didik.
Ia berharap pembangunan ulang pagar dapat segera dilakukan demi keselamatan seluruh warga sekolah.
"Pemerintah komitmen untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi siswa. Kami berharap pagar yang sudah dirobohkan ini bisa dibangun kembali dalam waktu dekat. Apalagi, di sini ada 138 siswa yang bersekolah," kata Mulyadi.
Sementara itu, musibah mengejutkan rubuhnya tembok SMKN 1 Kota Jambi yang menyebabkan 3 korban meninggal dunia, menjadi perhatian semua pihak. Pentingnya pencegahan pendataan Infrastruktur di tengah musim hujan yang rawan bencana ini.
Pjs Gubernur Jambi Sudirman meminta kepada OPD Pemprov untuk merekap Infrastruktur rawan bencana. Tak hanya itu, dirinya juga akan bersurat kepada Bupati/Walikota se-Provinsi Jambi.
"Nanti pemprov akan menyurati OPD terkait dan juga walikota/bupati terkait tempat-tempat, infrastruktur yang berpotensi bencana,” sampai Pjs Gubernur.
Sudirman menegaskan, pentingnya OPD terkait mengontrol dan mengawasi kondisi bangunan yang rawan akibat hujan, ataupun bencana banjir.
“Misalnya bahaya Infrastruktur dari bencana banjir sehingga harus diwaspadai juga di kabupaten/kota,” terangnya.
Untuk hal itu, Pemprov dan OPD terkait mengawasi, sementara bupati/walikota diminta menindaklanjuti di daerah masing-masing setelah kejadian ini.
Sementara, terkait pagar SMKN 1 Kota Jambi runtuh (4/10), pemprov menunggu laporan resmi dari kepala sekolah ke OPD terkait.
“Kita minta dari kepala sekolah dulu. Nanti kepala dinas mengajukan kepada Pjs Gubernur, agar nanti bisa dialokasikan melalui dana BTT,” ucapnya.
Selain SMKN 1, Sudirman mengatakan belum ada laporan terkait pagar atau tembok yang rawan ambruk. Namun begitu, kewaspadaan meski ditingkatkan.
“Pagar-pagar sekolah atau GOR yang rawan-rawan itu perlu diwaspadai," terangnya.(*)