Pelatihan Pengolahan Cabai Merah Menjadi Chili Flakes di Desa Pondok Meja

Reporter: Dede Lesmana |

Editor: Muhammad Akta |

Senin , 07 Oct 2024 - 19:51

Foto bersama usai kegiatan--

Penyerahan alat ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam mempraktikkan teknik pengolahan yang telah dipelajari.

Kegiatan pelatihan ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat, tetapi juga mendorong kolaborasi antara civitas akademik dan masyarakat lokal.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat mengembangkan usaha pengolahan cabai merah menjadi chili flakes, yang dapat meningkatkan pendapatan keluarga dan kemandirian ekonomi di Desa Pondok Meja.

Melalui inisiatif ini, FAPERTA Universitas Jambi berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pengembangan masyarakat melalui program-program yang relevan dan berkelanjutan.

Diharapkan, kegiatan ini akan menjadi langkah awal untuk membuka lebih banyak peluang usaha di bidang pengolahan produk pertanian di daerah tersebut. (*)

pelatihan pengolahan cabai merah menjadi chili flakes  di desa pondok meja                            muarojambi, jambiekspres.co-dalam upaya meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat lokal, tim pengabdian fakultas pertanian (faperta) universitas jambi menyelenggarakan pelatihan pengolahan cabai merah menjadi chili flakes di aula kantor desa pondok meja, kecamatan mestong, kabupaten muaro jambi. 
kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari kepala desa, ketua pkk, serta sejumlah ibu-ibu pkk setempat.
pelatihan ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat (pkm) yang didukung oleh pendanaan pnbp fakultas pertanian. 
kegiatan ini dipimpin oleh dr. ir. dharia renate, m.sc selaku ketua tim, dengan anggota tim termasuk dr. ir. lavlinesia, m.si, ir. indriyani, m.p, rahayu suseno, s.tp, m.si dan diana pebriani daulay, s.tp, m.p. 
acara ini juga melibatkan mahasiswa jurusan teknologi pertanian sebagai asisten untuk membantu jalannya pelatihan.
praktek pengolahan cabai--
dalam pemaparan materi, dr. dharia menjelaskan tentang potensi besar pengolahan cabai merah di daerah tersebut, mengingat kecamatan mestong dikenal sebagai sentra produksi cabai di kabupaten muaro jambi. 
ia menggarisbawahi pentingnya diversifikasi produk melalui pengolahan cabai menjadi chili flakes, yang tidak hanya dapat meningkatkan nilai jual tetapi juga membuka peluang usaha baru bagi masyarakat.
rahayu suseno, s.tp, m.si, kemudian melanjutkan dengan presentasi tentang proses pembuatan chili flakes, termasuk bahan-bahan dan alat yang diperlukan.
ia menekankan langkah-langkah penting dalam pengolahan, mulai dari pemilihan cabai segar, teknik pengeringan, hingga penggilingan menjadi serpihan halus.
setelah sesi pemaparan, peserta diajak untuk mengikuti demonstrasi langsung pembuatan chili flakes. peserta terlihat sangat antusias, terutama saat melihat proses pengolahan secara langsung. 
diskusi interaktif juga berlangsung, di mana ibu-ibu pkk aktif bertanya dan berbagi pengalaman mengenai pengolahan cabai selama ini.
ini menunjukkan ketertarikan dan keinginan mereka untuk memanfaatkan pengetahuan baru dalam usaha industri lokal.
sebagai bagian dari kegiatan, tim pengabdian juga menyerahkan alat pengolahan cabai kepada ketua pkk desa pondok meja sebagai simbol dukungan terhadap inisiatif ini. 
penyerahan alat ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam mempraktikkan teknik pengolahan yang telah dipelajari.
kegiatan pelatihan ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat, tetapi juga mendorong kolaborasi antara civitas akademik dan masyarakat lokal. 
dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat mengembangkan usaha pengolahan cabai merah menjadi chili flakes, yang dapat meningkatkan pendapatan keluarga dan kemandirian ekonomi di desa pondok meja.
melalui inisiatif ini, faperta universitas jambi berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pengembangan masyarakat melalui program-program yang relevan dan berkelanjutan. 
diharapkan, kegiatan ini akan menjadi langkah awal untuk membuka lebih banyak peluang usaha di bidang pengolahan produk pertanian di daerah tersebut. (*)