Warga Muara Bungo Resah, Dua Beruang Liar Berkeliaran di Pemukiman

Reporter: Albadri |

Editor: Muhammad Akta |

Selasa , 08 Oct 2024 - 20:13

Dua ekor beruang tampak berkeliaran di pemukiman warga Tanjung Belit, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo.--

Aktivitas manusia seperti pembukaan lahan dan perambahan hutan telah menyebabkan habitat satwa liar semakin terdesak, sehingga memicu konflik dengan manusia. (*)

warga muara bungo resah, dua beruang liar berkeliaran di pemukiman                            muara bungo, jambiekspres.co - kehebohan melanda warga tanjung belit, kecamatan jujuhan, kabupaten bungo.
pasalnya, dua ekor beruang madu dilaporkan berkeliaran di sekitar pemukiman mereka dalam beberapa hari terakhir.
penampakan beruang dengan ciri-ciri bulu hitam legam dan ukuran tubuh yang cukup besar ini pertama kali terlihat beberapa hari lalu di sekitar pos keamanan pt cipta kridatama.
baca juga:warga merangin diterkam beruang dengan penuh luka
baca juga:warga air liki baru ditemukan terluka parah setelah diserang beruang
azwin, seorang petugas keamanan perusahaan tersebut, mengungkapkan rasa takutnya saat berhadapan langsung dengan satwa liar tersebut.
"saat itu kami sedang berjaga di luar pos, tiba-tiba muncul dua ekor beruang besar. kami langsung berlari masuk ke dalam pos," ujarnya.
tidak hanya di pos keamanan, penampakan beruang juga dilaporkan terjadi di beberapa lokasi lainnya, seperti di jalan setapak menuju perkebunan warga.
kejadian ini membuat warga semakin waspada dan khawatir akan keselamatan mereka.
baca juga:saat menyedap karet, warga ladang panjang diserang beruang liar
baca juga:tersisa hanya 140 ekor, keberadaan harimau sumatera di hutan tnks terancam
pihak desa tanjung belit, mengimbau warga untuk tetap tenang namun tetap waspada.
"kami sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari solusi atas masalah ini. warga diminta untuk tidak melakukan tindakan yang dapat memancing serangan beruang," ujarnya.
kemunculan beruang madu di pemukiman warga ini menjadi peringatan bagi kita semua akan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem.
baca juga:kucing-kucingan harimau sumatra itu berakhir di kandang jebak
baca juga:mulai dari harimau sumatera yang perkasa hingga orang utan yang cerdas
aktivitas manusia seperti pembukaan lahan dan perambahan hutan telah menyebabkan habitat satwa liar semakin terdesak, sehingga memicu konflik dengan manusia. (*)