WNI Diimbau Tidak Lakukan Perjalanan ke Timur Tengah

Direktur Pelindungan WNI dan BHI (Kemlu RI), Judha Nugraha (Azmi Samsul Maarif)--

TANGERANG, JAMBIEKSPRES.CO-Pemerintah Indonesia memberikan imbauan perjalanan bagi warga negara Indonesia (WNI) untuk tidak berkunjung ke negara Timur Tengah terkait situasi keamanan di negara tersebut.

"Kepada warga negara kita yang memiliki rencana perjalanan ke wilayah Lebanon, Suriah, Iran, Israel, Palestina dan Yaman kami sangat mengimbau agar dapat menunda perjalanan ke titik-titik itu," kata Direktur Pelindungan WNI dan BHI (Kemlu RI), Judha Nugraha di Tangerang, Senin.

Kementerian Luar Negeri juga mengingatkan para WNI yang saat ini masih berada di beberapa negara Timur Tengah untuk segera melaporkan diri dan selalu berkomunikasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beirut.

"Dan bagi yang memiliki perjalanan penerbangan menuju ke wilayah Timur Tengah agar terus memantau situasi, antisipasi gangguan penerbangan sebagaimana jika terjadi ada serangan antara Iran dan Israel," ungkapnya.

BACA JUGA:KBRI Yangon Koordinasi dengan Otoritas Myanmar untuk Selamatkan WNI dari Penyekapan

BACA JUGA:Terlibat Sindikat Judi Online, Wamenkominfo Ungkap Langkah Tangani WNI

Selain itu, bagi WNI diingatkan agar selalu mengikuti petunjuk serta arahan otoritas setempat, memastikan keamanan pribadi dan memperhatikan lokasi-lokasi yang dapat dikunjungi.

"Karena kalau terjadi perang terbuka sampai wilayah Beirut tentu akan mempengaruhi kemampuan KBRI Beirut dalam melakukan langkah-langkah penyelamatan," ujarnya.

Dalam hal ini, Judha menyampaikan, jika pihaknya telah berhasil memulangkan 40 Warga Negara Indonesia (WNI) dan satu Warga Negara Asing (WNA) dari Lebanon berjalan aman dan lancar. Dalam tahapan evakuasi pada 40 WNI ini terdiri dari 38 orang dewasa, dua orang anak-anak.

"Ditambah ada satu WNA asal Libanon, yang mana dia adalah istri dari salah satu WNI kita yang ikut pulang," ucapnya.

Dari puluhan warga negara Indonesia yang masuk ke dalam gelombang kelima pada tahapan evakuasi dari Yordania ini terdiri dari dua kelompok terbang (kloter).

Dimana, lanjutnya, untuk kelompok pertama terdiri dari 20 orang dan satu WNI, telah melakukan perjalanan dari Amman, Yordania dengan menggunakan maskapai Qatar Airways QR967 dengan ketibaan pada pukul 07.49 WIB.

"Kepulangan WNI dari Lebanon sudah tiba untuk gelombang kelima. Sebanyak 20 WNI dan satu WNA menggunakan maskapai Qatar Airways QR967 pada pukul 07.49 WIB," katanya.

Kemudian, disusul oleh kloter kedua yakni terdiri diri 20 orang dengan ketibaan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada pukul 15.30 WIB.

Tag
Share