Pelantikan dan Pengukuhan DPRD, DPR 2024-2029: Adakah Harapan Rakyat?
Rusli Abdul Roni--
Oleh: Rusli Abdul Roni
Beberapa minggu ini telah dan sedang berlangsung pengukuhan dan pelantikan anggota DPRD periode 2024-2029 hasil PEMILU 2024 di seluruh kabupaten dan provinsi di Indonesia. Tidak terkecuali DPRD Provinsi Jambi yang telah dilantik pada hari ini senen 9 September 2024. Selamat dan sukses, semoga dianugerahkan kekuatan dalam menjalankan amanah yang diberikan kepada 55 orang anggota DPRD Provinsi Jambi terpilih dan telah mengucapkan sumpah jabatan mereka masing-masing khususnya, dan seluruh Indonesia umumnya.
Hasil Pemilu 2024 anggota dewan terpilih Provinsi Jambi terdiri dari 10 kursi PAN-terbanyak-, diikuti Golkar 7 dan PDIP 6, Gerindra 6, PKB 6, serta Nasdem, PKS, Demokrat juga PPP masing-masing 5 kursi. Pelantikan dan pengukuhan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2024-2029 merupakan momen penting dalam perjalanan demokrasi Indonesia. Proses ini tidak hanya menandai dimulainya tugas legislasi, tetapi juga menjadi refleksi dari harapan rakyat terhadap wakil-wakil yang mereka pilih. Namun, di tengah seremonial pelantikan ini, pertanyaan mendasar yang muncul adalah: adakah harapan rakyat yang akan terpenuhi?
Mengapa Harapan Rakyat Menjadi Sorotan?
Terpenuhinya harapan rakyat merupakan indikator utama keberhasilan demokrasi. Setiap lima tahun, rakyat memberikan mandat kepada para wakilnya untuk menjalankan amanat yang diberikan melalui suara di pemilu. Namun, sering kali ekspektasi tersebut berakhir dengan kekecewaan. Selama beberapa periode terakhir, banyak permasalahan yang menjadi sorotan terkait kinerja DPRD dan DPR, seperti minimnya legislasi yang pro-rakyat, keterlibatan dalam kasus korupsi, hingga rendahnya tingkat kehadiran anggota dalam sidang.
Kekecewaan ini bukan tanpa alasan. Dan sememangnya tidak dapat dinafikan ada sinyal ketidakpercayaan rakyat terhadap mereka yang bergelar “wakil rakyat” yang telah mereka pilih. Bahkan ada indikasi bahwa hasil survei yang dilakukan oleh beberapa lembaga, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga legislatif cenderung menurun. Isu-isu seperti ketidakefisienan, kurangnya transparansi, dan adanya kepentingan politik yang sering kali mengesampingkan kepentingan rakyat, menjadi penyebab utama menurunnya kepercayaan tersebut.
Pelantikan 2024-2029: Angin Segar atau Sekadar Formalitas?
Serimonial pelantikan DPRD dan DPR periode 2024-2029 menjadi momen krusial. Rakyat berharap, dengan adanya wajah-wajah baru di dewan yang terhormat ini, akan muncul perubahan yang signifikan dalam menjalankan fungsi legislatif. Beberapa anggota legislatif baru yang terpilih dari kalangan muda dan aktivis diharap memberikan harapan baru bagi masyarakat. Mereka dianggap dan diharapkan mampu membawa perspektif segar dan inovasi dalam kebijakan publik.
Namun, di sisi lain, skeptisisme tetap ada. Masyarakat cenderung berhati-hati dalam menaruh harapan terlalu tinggi, mengingat pengalaman masa lalu yang sering kali tidak sesuai dengan ekspektasi. Pelantikan ini bisa saja hanya menjadi formalitas tanpa diikuti perubahan berarti dalam kinerja DPRD dan DPR mendatang.
Tantangan dan Peluang
Sudah barang tentu para anggota DPRD dan DPR periode ini dihadapkan pada tantangan besar. Yang pastinya akan berbeda dengan periode-periode sebelumnya. Di tengah keterbukaan dan kecepatan informasi di era ini, mereka harus mampu merespons dinamika sosial, ekonomi, dan politik yang semakin kompleks. Isu-isu seperti pemulihan ekonomi pasca-pandemi, perubahan iklim, kesenjangan sosial, hingga stabilitas politik nasional harus diatasi dengan kebijakan yang tepat dan berpihak kepada rakyat.
Selain itu, pengawasan terhadap eksekutif dan pelaksanaan anggaran juga menjadi tugas yang tidak kalah penting. Fungsi pengawasan ini harus dilakukan dengan lebih transparan dan akuntabel, sehingga publik dapat menilai kinerja wakil-wakilnya secara objektif.
Namun, di balik tantangan tersebut, terdapat peluang besar untuk memperbaiki citra legislatif di mata rakyat. Dengan memprioritaskan legislasi yang pro-rakyat, meningkatkan keterlibatan publik dalam proses pengambilan keputusan, serta mengedepankan integritas dan transparansi, DPRD dan DPR dapat membangun kembali kepercayaan Masyarakat terhadap Lembaga yang mulia ini.
Adakah Harapan?
Sebuah persoalan yang sangat komplek. Jawaban atas pertanyaan ini tergantung pada sejauh mana anggota DPRD dan DPR mampu menjawab dan merealisasikan harapan rakyat. Apakah mereka akan terjebak dalam lingkaran kepentingan politik yang sempit, ataukah mereka akan berani mengambil langkah-langkah inovatif untuk mewujudkan aspirasi rakyat?
Gagah dan tegap personalitas dan penampilan mereka saat pelantikan dan pengucapan sumpah jawabatan seharusnya tercermin pula dalam kegagahan membangun negeri ini, berdiri kokoh bersama rakyatnya, serta tegap tanpa ragu-ragu dalam mengambil sikap, tindakan dalam merealisasi harapan dan kepentingan rakyat, apapun resiko yang akan dihadapi.
Pastinya masyarakat sungguh berharap bahwa anggota legislatif yang dilantik kali ini akan lebih responsif terhadap kebutuhan mereka. Di tengah berbagai tantangan, harapan rakyat adalah agar DPRD dan DPR mampu menjadi lembaga yang benar-benar mewakili kepentingan mereka. Rakyat menginginkan wakil-wakil yang bekerja untuk kemajuan bersama, bukan hanya untuk segelintir kelompok.
Satu hal lagi yang perlu diingat oleh semua anggota dewan yang terhormat bahwa saat ini anda adalah wakil seluruh rakyat, baik mereka memilih anda dan partai anda saat pemilu berlangsung atau sebaliknya. Oleh itu, seharusnya anda tidak lagi merasa hanyalah wakil dan petugas partai anda atau kelompok anda, dan hanya membela kepentingan partai, pendukung dan kelompok anda semata-mata atau kelompok tertentu saja. Anda adalah sosok peribadi yang akan mempersatukan semua kelompok masyarakat, merealisasikan harapan dan kebutuhan semua masyarakat, siapapun mereka. Dan jadilah tauladan yang benar yang bisa diikuti. Ingat kelak semua akan dipertanggungjawabkan dengan amanah yang telah diberikan.
Pelantikan dan pengukuhan anggota DPRD dan DPR periode 2024-2029 bukan sekadar seremoni, melainkan awal dari sebuah tanggung jawab besar. Rakyat telah memberikan mandat, dan kini saatnya para wakil rakyat membuktikan bahwa mereka layak dipercaya. Masa depan demokrasi Indonesia terletak di tangan mereka, dan hanya waktu yang akan menjawab apakah harapan rakyat akan terwujud atau kembali terabaikan.
Wallahu a’lam. (HoU & Dosen Departemen Ilmu Sosial & Humaniora, College of Continuing Education (CCEd) Univesti Tenaga Nasional (UNITEN) Kajang Selangor-Malaysia)