Unja Jalin Kerja Sama Strategis dengan Pusat Penelitian Pertanian Prancis

Kunjungan Rektor Unja Helmi ke CIRAD--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Universitas Jambi (Unja) telah resmi menjalin kerja sama dengan CIRAD, sebuah pusat penelitian pertanian internasional yang berbasis di Prancis.

Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat keilmuan mahasiswa dan dosen di bidang pertanian serta meningkatkan kualitas layanan tridharma perguruan tinggi.

Rektor Unja, Helmi, mengungkapkan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah strategis dalam mewujudkan visi Universitas Jambi sebagai universitas berorientasi kewirausahaan kelas dunia.

“Kami berkomitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan dan penelitian di Unja, dan kerja sama dengan CIRAD diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan keilmuan di bidang pertanian,” ujar Helmi.
Sebagai bagian dari komitmen ini, manajemen Unja melakukan kunjungan ke Prancis untuk bertemu dengan pihak CIRAD.

Pertemuan ini tidak hanya bertujuan untuk memperkuat hubungan yang sudah ada, tetapi juga untuk menjajaki peluang baru dalam penelitian dan pengembangan.

Selain CIRAD, Unja juga menjalin kerja sama dengan The French Institute of Agriculture, Food and Environments (Institut Agro), yang menambah dimensi internasional pada program-program pendidikan yang ditawarkan.
Helmi menjelaskan bahwa kerja sama antara CIRAD dan Universitas Jambi telah dimulai sejak 2020 dan akan berlanjut hingga 2023 dengan fokus pada penelitian Produk Minyak Sawit Tertrace yang didanai oleh L’Oreal, Paris.

Penelitian ini dijadwalkan berlangsung selama lima tahun, dari 2024 hingga 2028, dan akan dilaksanakan di Jambi.

“Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan inovatif dalam praktik pertanian yang berkelanjutan di kawasan ini,” tambah Helmi.
Dekan Fakultas Pertanian, Bambang Irawan, menyatakan bahwa pembahasan mengenai kerja sama internasional dimulai pada awal Oktober 2024.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh koordinator kerja sama internasional untuk wilayah Asia Tenggara dari Institut Agro serta Direktur proyek UMR ABsys CIRAD.

Dalam pertemuan ini, kedua pihak sepakat untuk mengembangkan program Erasmus Mobility yang akan memfasilitasi mobilitas mahasiswa dan dosen dari kedua perguruan tinggi.
Lebih lanjut, Bambang menambahkan bahwa nota kesepahaman juga akan disusun sebagai dasar untuk kerja sama yang lebih intensif dan terstruktur.

“Dengan adanya nota kesepahaman ini, kami berharap bisa lebih mudah dalam melaksanakan program-program kolaboratif yang bermanfaat bagi mahasiswa dan dosen kami,” ujar Bambang.
Sebagai bagian dari kerja sama ini, Universitas Jambi juga akan menjadi anggota penuh konsorsium SALSA (Sustainable Agricultural Landscape in South East Asia), yang fokus pada pengembangan praktik pertanian berkelanjutan di kawasan Asia Tenggara.

Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat jaringan penelitian dan memberikan akses kepada mahasiswa dan dosen Unja untuk berkolaborasi dalam proyek-proyek internasional yang relevan dengan isu-isu pertanian kontemporer.
Dengan demikian, kerja sama ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di Universitas Jambi, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan praktik pertanian yang berkelanjutan di Indonesia. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan