Panwas Adhoc Harus Percaya Diri
Ilustrasi Bawaslu--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO- Badan Pengawas Pemilihan Umum- Anggota Bawaslu Totok Hariyono menginstruksikan para pengawas pemilu adhoc untuk percaya diri menujukkan dirinya merupakan pihak yang berwenang menindak pelanggaran pemilu.
Dia mengibaratkan kepercayaan diri itu harus ada seperti Polisi yang berwenang menindak pelanggaran ketertiban atau jaksa yang melakukan penuntutan.
Totok menyebut pengawas pemilu khususnya adhoc sebagai pejuang demokrasi, yang harus bekerja dengan berani dan berintegritas.
BACA JUGA:Camat Tanjab Timur Dilaporkan ke Panwascam Diduga Kampanyekan Paslon Tertentu
BACA JUGA:33 Orang Anggota Panwascam Tanjabtim Dilantik oleh Ketua Bawaslu
"Walau adhoc tapi berdirinya harus gagah. Kalau ada maling sepeda motor larinya ke Polisi, kalau ada kerusuhan keamanan lari ke tentara, ada pelanggaran pemilu larinya harus ke pengawas pemilu," serunya.
"(Menjadi pengawas pemilu) Yang paling tahu urusan pengawasan pemilu itu saya. Urusan ketertiban, keamanan, penuntutan larinya ke jaksa, polisi, dan tentara, tetapi urusan pemilu saya yang paling tahu," imbuh dia.
Dengan bekal kepercayaan diri tersebut, Totok yakin pengawas pemilu mampu menindak pelanggaran netralitas dan pelanggaran alat peraga kampanye (APK).
Dia menyebutkan tanpa pengawas pemilu adhoc, jajaran Bawaslu di semua tingkatan tidak akan bisa melakukan kerja-kerja sesuai tugas dan fungsi yang diamanatkan Undang Undang.
BACA JUGA:Bawaslu Batanghari Lantik 24 Panwascam Pilkada 2024
BACA JUGA:Terdaftar di Sipol, Calon Panwascam di Tanjabtim Terpaksa Dicoret
Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa itu mengingatkan agar pengawas adhoc senantiasa rajin membuat Formulir model-A (Form-A) pengawasan pemilu.
Bagi dia, meski hanya selembar kertas akan tetapi Form A akan berjalan mulai dari tingkat TPS sampai ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Selama ini MK sangat mengindahkan segala bentuk saran perbaikan, rekomendasi oleh Bawaslu. It semua pijakannya di laporan hasil pengawasan, yang itu semua dibuat oleh para pejuang demokrasi," cetus Totok.