Pijat Oksitosin, Solusi Mengurangi Rasa Sakit saat Melahirkan

Ilustrasi seorang ibu setelah melahirkan melalui proses sesar (ANTARA News/Shutterstock)--

PADANG, JAMBIEKSPRES.CO- Yulizawati, akademisi dan Kepala Departemen Kebidanan di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand), Sumatera Barat, menyatakan bahwa pijat oksitosin dapat menjadi alternatif untuk mengurangi rasa sakit yang dialami perempuan saat melahirkan.

"Dari hasil penelitian kami, pijat oksitosin menunjukkan potensi yang menjanjikan untuk mengurangi rasa sakit saat melahirkan," ungkapnya di Padang pada Minggu.

Dalam penelitiannya bersama tim, Yulizawati melakukan survei terhadap 300 ibu, dan ditemukan bahwa 32 persen mengalami rasa sakit yang sangat parah, sementara 57 persen lainnya merasakan sakit dalam kategori sedang.

BACA JUGA:DRAMATIS! Perjuangan Seorang Ibu Melahirkan di Pinggir Jalan saat Perjalanan dari Riau ke Sumsel

BACA JUGA:Penurunan Hormon Pasca Melahirkan Sebabkan Post Partum Blues

Ia menjelaskan bahwa pijat oksitosin adalah teknik yang tidak menggunakan obat-obatan, dengan tujuan meningkatkan produksi hormon oksitosin di dalam tubuh.

Hormon ini dikenal sebagai "hormon cinta," yang memiliki peran penting dalam proses melahirkan.

Hormon oksitosin berfungsi merangsang kontraksi rahim serta memberikan efek menenangkan, sehingga dapat mengurangi rasa sakit dan kecemasan.

Dengan pijat oksitosin, ibu hamil bisa merasa lebih nyaman dan tenang selama proses persalinan.

Menurut penelitian tersebut, pijat oksitosin secara signifikan dapat mengurangi rasa sakit yang dialami ibu saat melahirkan.

BACA JUGA:Pijit Tidak Efektif Sembuhkan Urat Robek Akibat Keseleo, Ini Saran Dokter Olahraga

BACA JUGA:Implan Gigi Jadi Solusi Efektif untuk Mengatasi Kehilangan Gigi

"Dengan meningkatnya produksi oksitosin, rasa tidak nyaman selama melahirkan dapat berkurang," jelasnya.

Yulizawati menambahkan bahwa teknik ini tidak hanya bermanfaat untuk mengurangi rasa sakit, tetapi juga membantu ibu hamil merasa lebih rileks.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan