Kementerian Agama Komitmen Hadirkan Pendidikan Islam Berdaya Saing Tinggi
Direktur KSKK Madrasah Ditjen Pendidikan Islam M. Sidik Sisdiyanto.--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Kementerian Agama (Kemenag) menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kualitas pendidikan Islam demi menyongsong Indonesia Emas 2024.
Pernyataan ini disampaikan oleh Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Ditjen Pendidikan Islam Kemenag, M Sidik Sisdiyanto, saat merilis hasil Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) di Jakarta.
“AKMI merupakan wujud komitmen Kemenag dalam menghadirkan pendidikan Islam yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” ujar Sidik.
BACA JUGA:Kemenag Dorong Digitalisasi Tingkatkan Tata Kelola ZIS di Indonesia
BACA JUGA:Kemenag Buka Pendaftaran Program Studi Baru Bagi PTKI
Hingga saat ini, AKMI telah dilaksanakan sebanyak empat kali dan mencakup lebih dari 15.000 siswa dari ribuan madrasah.
Program ini memberikan rapor diagnosis individu yang dapat digunakan untuk memberikan pembelajaran terdiferensiasi.
Saat ini, lebih dari 25.000 guru madrasah sedang mengikuti pelatihan yang berlangsung baik secara daring maupun tatap muka, dengan bimbingan dari 3.222 instruktur. Hasil AKMI 2024 dapat diakses melalui portal resmi Kemenag.
Sidik menambahkan, AKMI bertujuan untuk mengukur kemampuan dasar siswa madrasah dalam empat bidang utama: literasi membaca, numerasi, sains, dan sosial-budaya.
BACA JUGA:Kemenag Libatkan 37 Ribu Pekerja dalam Program BLBA Madrasah
BACA JUGA:Kemenag Siapkan Rp848,8 Miliar untuk SBSN Madrasah
“Hasil pengukuran AKMI 2024 menunjukkan peningkatan dari tahun sebelumnya, memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai efektivitas pembelajaran di madrasah,” katanya.
Ketua PMU Realizing Education's Promise-Madrasah Education Quality Reform (REP-MEQR), Arif Rahman, mengungkapkan bahwa penilaian ini mencakup siswa kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah (MI), kelas 8 Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan kelas 11 Madrasah Aliyah (MA). Sebanyak 12.192 madrasah berpartisipasi dengan melibatkan 515.980 siswa.
AKMI merupakan bagian dari Program REP-MEQR, hasil kerja sama Kementerian Agama dan Bank Dunia, yang bertujuan untuk mereformasi pendidikan madrasah di Indonesia.