Prabowo Dorong Anggota Kabinet untuk Bawa Indonesia Menjadi Super Power

Mantan staf khusus Jokowi, Aminuddin Ma’ruf usai pembekalan tugas calon wakil menteri di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Hambalang--

BOGOR, JAMBIEKSPRES.CO- Aminuddin Ma’ruf, mantan staf khusus Presiden Jokowi, mengungkapkan bahwa Presiden Terpilih Prabowo Subianto menekankan kepada calon anggota kabinetnya untuk berkolaborasi dalam membawa Indonesia menuju status sebagai negara super power.

"Prabowo menekankan pentingnya kerja sama antar tim, terutama di kalangan elit politik, sebagai syarat utama untuk memimpin Indonesia menuju kemajuan," kata Aminuddin usai mengikuti pembekalan calon wakil menteri di kediaman Prabowo di Hambalang.

Aminuddin juga menyampaikan bahwa Prabowo berkomitmen untuk melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi di semua sektor, yang telah dimulai oleh pemerintahan Joko Widodo, sebagai langkah penting untuk menjadikan Indonesia sebagai negara besar.

BACA JUGA:Guru Besar Tsinghua University Jelaskan Alasan Bergabung dengan Kabinet Prabowo

BACA JUGA:Presenter Ni Luh Puspa Ikut Pembekalan Calon Wakil Menteri Prabowo-Gibran

"Beliau menjelaskan tahapan-tahapan transformasi yang perlu dilakukan untuk mencapai status bangsa yang maju dan akhirnya menjadi great power country," ujarnya.

Dalam pembekalan tersebut, Prabowo membahas tantangan-tantangan global, termasuk di bidang pertahanan, keamanan, teknologi, dan ekonomi.

Menurut Aminuddin, perbandingan kekuatan bangsa lain dan kekurangan Indonesia menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Untuk membawa Indonesia lebih baik, diharapkan transisi pemerintahan dari Pak Jokowi ke Pak Prabowo akan berjalan mulus tanpa jeda waktu, sehingga kabinet bisa langsung bekerja maksimal setelah dilantik," tambahnya.

BACA JUGA:Puan Pastikan Pertemuan Prabowo dan Megawati Akan Terjadi

BACA JUGA:Calon Menteri Prabowo Terima Pembekalan Geopolitik dan Ekonomi

Pembekalan bertajuk "Hambalang Retreat" dihadiri oleh 54 calon wakil menteri dan berlangsung dari pukul 09.00 hingga 17.00 WIB, mencakup berbagai topik seperti kecerdasan buatan, media dan komunikasi, serta antikorupsi. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan