Pengobatan Dini Meningkatkan Harapan Hidup Anak Penderita Kanker

Ilustrasi anak penderita kanker. (Shutterstocks) --

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO- Dokter Spesialis Anak dari FKUI, Dr. dr. Teny Tjitra Sari, SpA(K), mengungkapkan bahwa pada tahun 2020 terdapat sekitar 11 ribu anak penderita kanker di Indonesia (data Globocan), yang memerlukan pengobatan secepatnya untuk meningkatkan harapan hidup mereka.

"Keterlambatan dalam diagnosis dan akses perawatan adalah salah satu penyebab utama rendahnya angka kesembuhan kanker pada anak di Indonesia," kata Teny dalam diskusi daring yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Dia menekankan bahwa deteksi dini kanker pada anak merupakan kunci keberhasilan dalam penanganan penyakit ini.

BACA JUGA:Pemberian ASI Eksklusif Dapat Mengurangi Risiko Kanker Payudara

BACA JUGA:Kebiasaan yang Perlu Dihindari untuk Mencegah Kanker Payudara

"Semakin awal pengobatan dilakukan, semakin efektif, dan peluang untuk bertahan hidup pun lebih besar."

Walaupun kanker pada anak tergolong jarang, penyakit ini tetap dapat terjadi. Kanker pada anak biasanya muncul ketika sel-sel abnormal tumbuh dan menyebar di dalam tubuh anak. Teny menyebutkan beberapa jenis kanker yang umum ditemukan pada anak, seperti kanker darah dan kanker mata.

Sayangnya, hanya 20-30 persen anak penderita kanker yang berhasil sembuh, karena banyak dari mereka terlambat mendapat perawatan.

Salah satu penyebab keterlambatan tersebut adalah tingginya biaya pengobatan.

"Beban kanker anak cukup berat, terutama di negara berkembang seperti Indonesia, di mana biaya pengobatan tidaklah murah," ujar Teny.

BACA JUGA:Kanker Serviks Jadi Penyebab Utama Kematian Wanita di Indonesia

BACA JUGA:Cara Deteksi Kanker Payudara Mandiri dengan Metode SADARI

Kanker anak merupakan salah satu penyakit tidak menular (PTM) yang menakutkan, tetapi dengan deteksi dini dan pengobatan yang tepat, peluang sembuh bisa meningkat.

Oleh karena itu, orang tua perlu waspada dan mengamati kesehatan anak mereka untuk segera mengambil tindakan jika ada gejala mencurigakan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan