Industri Sawit Hadapi Berbagai Tantangan di Tahun 2024

Bendahara Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) sekaligus Ketua Panitia Pelaksanaan IPOC 2024 Mona Surya saat memaparkan rencana kegiatan IPOC 2024--

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO- Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mengungkapkan bahwa industri kelapa sawit akan terus menghadapi berbagai tantangan baik di tingkat domestik maupun internasional sepanjang tahun 2024.
Bendahara Umum Gapki, Mona Surya, menyebutkan tantangan dalam negeri meliputi stagnasi produksi dan produktivitas, ketidakpastian kebijakan, serta banyaknya tanaman yang memasuki masa replanting.

“Tantangan ini perlu perhatian khusus dari semua pemangku kepentingan,” ujarnya dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Di sisi internasional, tantangan yang dihadapi termasuk ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan minyak nabati lainnya, kampanye negatif tentang keberlanjutan rantai pasok, serta faktor-faktor geopolitik di Eropa dan Timur Tengah.

BACA JUGA:Harga Sawit di Batanghari Naik, Petani Diuntungkan

BACA JUGA:Fokus Tingkatkan Produktivitas Sawit Nasional

Kebijakan Deforestasi Uni Eropa (EUDR) juga berpotensi menjadi hambatan bagi petani sawit di negara-negara penghasil utama seperti Indonesia dan Malaysia.
Gapki siap menggelar konferensi ke-20 Indonesian Palm Oil Conference and 2025 Price Outlook (IPOC 2024) pada 6-8 November 2024 di Nusa Dua, Bali, dengan tema "Seizing Opportunities Amidst Global Uncertainty."

Konferensi ini diharapkan menjadi forum strategis untuk membahas peluang dalam menghadapi ketidakpastian global.
Mona, yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia Pelaksanaan IPOC 2024, menambahkan bahwa konferensi akan menyajikan analisis mendalam mengenai situasi pasar minyak nabati global, serta berbagai kebijakan minyak sawit Indonesia dan perspektif pasar dari negara pengimpor.
Beberapa pakar terkemuka dalam bidang minyak nabati, seperti Thomas Mielke (Oil World), Julian McGill (Glenauk Economics), Nagaraj Meda (Transgraph), dan Dorab Mistry (Godrej International Ltd), dijadwalkan hadir untuk memberikan wawasan tentang tren harga di masa depan.

BACA JUGA:Hilirisasi Sawit Untuk Industri Penerbangan

BACA JUGA:Harga Sawit Tembus Rp 3.221, Berlaku untuk Sepekan Kedepan
Sejak 19 tahun lalu, IPOC telah menjadi wadah bagi pemangku kepentingan di industri kelapa sawit, dengan kegiatan yang mencakup konferensi, pameran produk, dan perkembangan teknologi terbaru di sektor tersebut. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan