Universitas Yarsi Berikan Beasiswa Penuh kepada Mahasiswa Palestina

Reporter: Muhammad Akta |

Editor: Muhammad Akta |

Senin , 28 Oct 2024 - 19:27

Universitas Yarsi memberikan beasiswa penuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi kepada seorang mahasiswa asal Palestina bernama Samaa M. Waqaf Al-Kafarma. --

universitas yarsi berikan beasiswa penuh kepada mahasiswa palestina                            jakarta, jambiekspres.co-dalam sebuah langkah yang menunjukkan solidaritas internasional, universitas yarsi di jakarta telah memberikan beasiswa penuh kepada samaa m. waqaf al-kafarma, seorang mahasiswa asal palestina.
samaa kini akan menempuh pendidikan di fakultas kedokteran universitas yarsi, yang merupakan salah satu institusi pendidikan tinggi terkemuka di indonesia.
rektor universitas yarsi, fasli jalal, menekankan bahwa pemberian beasiswa ini bukan hanya sekadar dukungan akademis, tetapi juga merupakan bagian dari komitmen indonesia untuk mendukung kemerdekaan palestina dan menyiapkan tenaga kesehatan profesional di wilayah tersebut.
baca juga:lebih dari 19.000 santri indonesia menerima beasiswa baznas 
baca juga:peluncuran program beasiswa lpdp untuk bidang keolahragaan
"kami berharap dengan memberikan kesempatan ini, kami dapat berkontribusi dalam menciptakan dokter-dokter berkualitas yang dapat membantu masyarakat palestina di masa depan," ujar fasli dalam keterangannya.
beasiswa yang diterima oleh samaa mencakup biaya pendidikan sepenuhnya, akomodasi untuk keberangkatan dari palestina ke indonesia, tempat tinggal selama masa studi, serta biaya hidup sehari-hari.
inisiatif ini tidak hanya mencerminkan perhatian universitas yarsi terhadap pendidikan, tetapi juga komitmen yayasan yarsi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di kawasan yang membutuhkan.
ketua pembina yayasan yarsi, jurnalis uddin, menyatakan bahwa setelah samaa, pihaknya berencana untuk memberikan fasilitas serupa kepada satu mahasiswa palestina lainnya.
"kami sedang dalam proses persiapan untuk memberikan beasiswa kepada mahasiswa kedua. ke depannya, kami ingin menambah jumlah penerima beasiswa dari palestina, tidak hanya di fakultas kedokteran, tetapi juga di fakultas-fakultas lain di universitas yarsi," jelas jurnalis.
baca juga:beasiswa s1-s3 disalurkan, mahasiswa sebut bisa cover biaya pendidikan
baca juga:ditemukan beasiswa ganda, pemprov akan terbitkan sk perubahan
samaa telah memulai perjalanannya di universitas yarsi sejak awal oktober 2024. untuk memastikan bahwa proses belajar berjalan lancar, pihak universitas menyediakan berbagai fasilitas dan dukungan, termasuk program pembelajaran bahasa indonesia.
mengingat bahwa uji kompetensi di fakultas kedokteran menggunakan bahasa indonesia, samaa akan mendapatkan pendampingan selama satu tahun untuk mempelajari bahasa tersebut.
wakil rektor i universitas yarsi, wening sari, menambahkan bahwa fokus pada pembelajaran bahasa indonesia merupakan langkah awal yang krusial.
"kami menyadari bahwa menguasai bahasa adalah kunci untuk memahami materi kuliah dan berinteraksi dengan lingkungan kampus. oleh karena itu, kami menyediakan program khusus untuk membantunya beradaptasi," kata wening.
samaa, yang sebelumnya telah menjalani hampir dua tahun pendidikan sebagai mahasiswa farmasi di palestina, merasa bersyukur atas kesempatan ini.
dia berharap dapat mengembalikan ilmu yang didapatnya untuk membantu masyarakat di palestina.
"saya sangat berterima kasih kepada universitas yarsi dan semua pihak yang mendukung saya. saya berkomitmen untuk belajar dengan keras agar bisa menjadi dokter yang bermanfaat bagi negara saya," ungkap samaa dengan penuh semangat.
baca juga:menghidupkan mimpi anak indonesia lewat beasiswa pemerintah
baca juga:perkuat dukungan untuk ekonomi hijau melalui dana pendidikan dan beasiswa stem
inisiatif ini menunjukkan betapa pentingnya peran pendidikan dalam menciptakan peluang bagi generasi muda, terutama dalam konteks yang penuh tantangan seperti yang dihadapi oleh palestina.
dengan langkah ini, universitas yarsi tidak hanya mendukung individu, tetapi juga memberikan harapan bagi masa depan kesehatan di palestina. (*)