22,1 Hektare Luas Karhutla Dalam Sehari, Total Sudah 1.174 Ha Luasan Terbakar di Jambi
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Jambi, Andre Eko Rinjani--
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Tim Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Jambi mencatat bertambahnya luasan lahan terbakar dalam sehari. Jumlahnya mencapai 22,1 Hektare (Ha) tercatat pada Selasa 29 Oktober.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi Andre Eko Rinjani dalam laporan sementara per 1 Januari hingga 29 Oktober mencatat luasan Karhutla di provinsi Jambi mencapai 1.174,44 Ha. Atau mengalami peningkatan dibandingkan Senin 28 Oktober yang mencapai 1.152,34 Ha.
"Penambahan luas lahan terbakar, terjadi 12 titik yang tersebar di wilayah provinsi Jambi," kata Andre.
Ia merincikan, luasan lahan terbakar terbanyak pada Selasa terjadi di kabupaten Sarolangun. Yakni Desa Lubuk Sepuh, kecamatan Pelawan kabupaten Sarolangun 3 Ha. Lalu Desa Tambang Tinggi, kecamatan Cermin Nan Gedang 1 Ha. Selanjutnya di Desa Tumenggung, kecamatan Limun 3 Ha.
BACA JUGA:Minta Anggaran Tambahan Digunakan Efektif, APBDP Penanganan Karhutla Rp894 Juta
BACA JUGA:Status Siaga Karhutla Jambi Diperpanjang Akibat Masih Ada Potensi Kemarau
Masih di kabupaten Sarolangun, kebakaran terjadi di Desa Ujung Tanjung 1 Ha. Desa Teluk Kecimbung, kecamatan Bathin VIII 0,6 Ha. Desa Kampung Tujuh, kecamatan Cermin Nan Gedang 2 Ha.
Desa Muara Mansao, kecamatan Limun 1,5 Ha dan Desa Pulau Pandan, Kecamatan Limun 2,5 Ha.
"Kemudian Desa Gurun Mudo, Kertopati, Rangkiling, Simpang, kecamatan Mandiangin 2 Ha. Selanjutnya Desa Lubuk Kepayang, Bukit Suban, kecamatan Air Hitam 1,5 Ha," akunya.
Selain itu, daerah lainnya terjadi kebakaran di kabupaten Bungo, tepatnya di
Desa Balai Rajo, kecamatan VII Koto Ilir 3 Ha. Serta di kelurahan Kampung Baru, kecamatan Muara Tembesi, kabupaten Batang Hari 1 Ha.
Sementara, untuk rincian total luasan karhutla terbanyak secara berurutan Muaro Jambi sebanyak 390,06 ha, Sarolangun sebanyak 332,60 ha. Selanjutnya di kabupaten Batanghari sebanyak 195,32 hektar.
Disusul kabupaten Merangin sebanyak 82,97 ha. Tebo sebanyak 70,74 ha.
"Selanjutnya Bungo sebanyak 30,30 ha, Tanjab Timur 21,54 ha, Tanjab Barat 33,92 ha, Kota Jambi sebanyak 17 hektar," sebutnya.