Maulana Tunjukkan Penguasaan Materi dan Kesiapan Memimpin Kota Jambi
Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Jambi nomor urut 1, Dr. dr. H. Maulana, M.K.M., dan Diza Aljosha Hazrin Nurdin--
Call Center Bahagia: Layanan aduan masyarakat yang terintegrasi dan cepat tanggap.
Bahagia Berbudaya: Pengembangan dan pelestarian aset budaya Kota Jambi.
Kota Tangguh: Penguatan ketahanan kota dalam menghadapi bencana dan berbagai tantangan lingkungan.
Maulana juga memaparkan pandangannya tentang isu kenakalan remaja yang kian marak di Kota Jambi, seperti tawuran pelajar dan geng motor.
Menjawab pertanyaan terkait isu tersebut, calon Walikota Dr Maulana menyampaikan pentingnya penanganan secara menyeluruh dan komprehensif.
Maulana mengungkapkan bahwa tawuran pelajar dan aktivitas geng motor bukan hanya masalah ketertiban umum, tetapi juga menunjukkan tantangan yang dihadapi generasi muda dalam menyalurkan energi dan mencari identitas diri.
"Tawuran pelajar di Kota Jambi meningkat, begitu pula dengan fenomena geng motor dan kenakalan remaja lainnya. Ini harus ditangani secara komprehensif. Kita perlu memahami psikologi generasi milenial yang memiliki energi lebih besar dan membutuhkan wadah untuk berekspresi," papar Maulana.
Sebagai salah satu solusinya, Maulana memperkenalkan program unggulan mereka, Rumah Milenial, yang dirancang untuk menjadi ruang positif bagi anak-anak muda.
Program ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para milenial untuk menyalurkan hobi dan kreativitas mereka dengan cara yang positif dan produktif.
"Dengan Rumah Milenial, kami ingin memberi ruang bagi generasi muda untuk berekspresi, sehingga energi mereka dapat tersalurkan dengan baik, jauh dari hal-hal negatif," lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Maulana juga memaparkan program Kampung Bahagia secara lebih detail. Setiap Rukun Tetangga (RT) akan mendapatkan alokasi dana yang signifikan, yaitu Rp100 juta per tahun yang dianggarkan dari APBD Kota Jambi. Bantuan ini tidak hanya mencakup infrastruktur, tetapi juga meliputi sejumlah aspek penting yang dianggap dapat mendorong kesejahteraan masyarakat, antara lain:
Infrastruktur dan Lingkungan: Meningkatkan kualitas jalan lingkungan, fasilitas umum, dan memperbaiki infrastruktur lain yang dianggap mendesak di setiap RT.
Bantuan untuk UMKM dan Warga Kurang Mampu: Dana ini akan digunakan untuk mendukung usaha kecil, memberikan bantuan ekonomi bagi warga tidak mampu, serta peningkatan layanan kesehatan di tingkat RT.
Penguatan Kelembagaan di Tingkat RT: Dana juga mendukung pengembangan kelembagaan di lingkungan RT, termasuk fasilitas sosial dan fasilitas umum.
Pendidikan: Terdapat alokasi dana untuk beasiswa bagi warga kurang mampu di setiap lingkungan.