Kinerja XL Axiata Tetap Tumbuh Di Tengah Kondisi Ekonomi yang Berat
PEMELIHARAAN : Petugas XL Axiata melakukan pemeliharaan jaringan guna memastikan layanan telekomunikasi berjalan dengan baik --
Posisi keuangan XL Axiata sehat per akhir September 2024, utang kotor tercatat di angka Rp 12,7 triliun, dengan rasio gearing net debt to EBITDA (termasuk finance lease) sebesar 2,5x. Utang bersih tercatat sebesar Rp 10,9 triliun. XL Axiata tidak memiliki utang berdenominasi USD. Sebesar 47% dari pinjaman yang ada saat ini memiliki suku bunga mengambang (floating) dan 53% memiliki suku bunga tetap. Free Cash Flow (FCF) berada pada tingkat yang sehat, dengan peningkatan sebesar 23%, menjadi Rp 7,6 triliun.
XL Axiata juga terus meningkatkan pemanfaatan teknologi artificial intelligence (AI) untuk mendorong peningkatan pendapatan dan penghematan biaya operasional perusahaan. Pemanfaatan AI difokuskan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan, meningkatkan keunggulan operasional perusahaan (operational excellence) serta inovasi. Dengan AI, memungkinkan XL Axiata untuk memberikan dukungan pelanggan yang dipersonalisasi dan instan, meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan. Selain itu, XL Axiata juga mampu meningkatkan efisiensi operasional, karena memungkinkan otomatisasi berbagai proses seperti penjualan, layanan, dan onboarding pelanggan.
XL Axiata juga memanfaatkan AI untuk mengekstraksi insight dari data yang besar. Hal ini membuka peluang sumber pendapatan baru, seperti menawarkan solusi berbasis AI kepada mitra eksternal dan industri, mengubah perusahaan menjadi perusahaan yang digerakkan oleh teknologi. (*)