Monadi-Murison Langgar Aturan Debat, Ketahuan Main HP Saat Debat
Calon bupati dan wakil bupati Kerinci pasangan Monadi-Murison tertangkap kamera bermain handphone ketika debat publik berlangsung. --
KERINCI, JAMBIEKSPRES.CO–Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kerinci, Monadi-Murison, mendapatkan sorotan tajam setelah tertangkap kamera bermain handphone (HP) saat debat publik pada Selasa (12/11) kemarin.
Aksi mereka yang melanggar tata tertib debat ini langsung menjadi viral di media sosial, memicu kecaman dari banyak netizen.
Debat publik yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kerinci mengharuskan semua pasangan calon untuk mematuhi tata tertib yang sudah ditentukan.
Salah satunya adalah larangan membawa ponsel ke atas panggung debat. Sebelum debat dimulai, semua pasangan calon sudah diperingatkan tentang aturan ini.
Namun, pasangan Monadi-Murison diketahui melanggar aturan tersebut dengan terlihat menggunakan HP di atas panggung.
Tindakan ini dianggap curang dan tak mendidik, mengingat calon pemimpin diharapkan bisa memberi contoh yang baik kepada masyarakat.
“Sudah biasa curang dan melanggar aturan. Calon pemimpin yang memberikan contoh yang tidak baik, tidak layak dipilih,” tulis salah satu netizen di media sosial.
Menanggapi pelanggaran tersebut, KPU dan Bawaslu Kabupaten Kerinci langsung bertindak. Ketua KPU Kerinci, Husni, menyatakan penyesalannya atas kejadian tersebut.
“Kami memang kecolongan pada segmen 1 hingga 4, ada paslon yang membawa HP ke tempat debat. Tapi itu langsung kami tindak lanjuti, mengumpulkan HP mereka,” ujarnya.
Husni menambahkan bahwa jika pelanggaran ini memerlukan tindakan lebih lanjut, pihaknya akan berkoordinasi dengan Bawaslu untuk menentukan langkah selanjutnya.
Ketua Bawaslu Kerinci, Tomi Akbar, juga menegaskan bahwa setelah kejadian tersebut, pihaknya langsung melakukan pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang di sesi debat berikutnya.
“Sebelumnya, Bawaslu sudah memperingatkan untuk tidak membawa HP. Begitu terlihat ada paslon yang melanggar, kami langsung memberitahukan KPU dan melakukan pencegahan di sesi selanjutnya,” ungkap Tomi.
Meski demikian, tindakan Monadi-Murison yang melanggar tata tertib debat ini menjadi sorotan masyarakat, yang berharap para calon pemimpin bisa lebih bertanggung jawab dan mengutamakan integritas dalam menjalani proses pemilu. (*)