Buah Utuh Lebih Baik daripada Jus untuk Penderita Diabetes
Ilustrasi - Deretan buah dan sayuran segar. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/nz/aa. (ANTARA FOTO/puspaperwitasari)--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO– Mengonsumsi buah utuh lebih baik dibandingkan mengonsumsinya dalam bentuk jus, terutama bagi penderita diabetes.
Hal ini dijelaskan oleh dokter spesialis penyakit dalam konsultan endokrin dan metabolik, dr. Rulli Rosandi, Sp.PD-KEMD, dalam diskusi yang digelar untuk memperingati Hari Diabetes di Jakarta.
Menurut dr. Rulli, jus buah dapat menyebabkan hilangnya sebagian besar serat yang terkandung dalam buah, yang memainkan peran penting dalam mengatur kadar gula darah.
"Jus dikurangi, karena jus itu akan membuat serat buah banyak tidak terpakai atau terbuang, kalorinya juga menjadi lebih tinggi fruktosanya (jenis gula yang banyak ditemukan pada buah)," jelasnya.
Manfaat Serat dalam Buah Utuh
Buah utuh mengandung lebih banyak serat, terutama serat larut, yang membantu memperlambat penyerapan glukosa ke dalam aliran darah.
Ini penting untuk mencegah lonjakan gula darah yang cepat setelah makan, yang bisa berbahaya bagi penderita diabetes.
Namun, ketika buah dijus, sebagian besar serat tersebut hilang. Sementara itu, konsentrasi gula alami dalam buah tetap ada, yang menyebabkan peningkatan kadar gula darah lebih cepat.
Kondisi ini dapat memperburuk kontrol glikemik pada penderita diabetes, yang berisiko meningkatkan fluktuasi gula darah yang sulit dikendalikan.
Jus Buah Menambah Kalori dan Gula
Selain itu, dr. Rulli menjelaskan bahwa jus buah sering kali mengandung kalori dan gula tambahan, seperti gula pasir atau kental manis, yang dapat meningkatkan beban glikemik.
Hal ini dapat memperburuk resistensi insulin dan meningkatkan risiko fluktuasi gula darah yang tidak terkendali.
“Jus juga umumnya tidak hanya menggunakan satu jenis buah, tapi beberapa jenis sekaligus, sehingga kalorinya juga akan lebih banyak,” tambah dr. Rulli.
Pentingnya Porsi yang Tepat