Tausiyah Jumat, SAH Ingatkan Capaian Tertinggi seorang Muslim, Keridhoan Allah SWT

Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Jambi Dr. Ir. H.A.R. Sutan Adil Hendra, MM saat memberikan Tausiyah di salah satu masjid di Kota Jambi.--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Jambi Dr. Ir. H.A.R. Sutan Adil Hendra, MM (SAH) ternyata memiliki pandangan hidup yang menarik untuk dijadikan iktibar atau pembelajaran.

Menurutnya tak ada yang perlu disombongkan semasa hidup atas apa yang dimiliki, karena semua akan berakhir sama, kita sama - sama akan dipanggil Allah SWT Tuhan yang kuasa.

"Saat usia 70 an, Rumah besar atau rumah kecil, sama saja karena kita sudah tidak lincah lagi, hanya butuh ruang kecil untuk bisa duduk, lalu saat usia 80 an, jika masih hidup, punya uang atau tidak punya uang, sama saja, karena saat itu uang tidak lagi bisa membeli rendang, atau bisa traveling jauh,” jelasnya.

Oleh karena itu SAH yang akrab disapa pak haji ini jangan habiskan waktu mencari uang sampai lupa bersodaqoh dan  berbagi waktu dengan orang tercinta dan orang yang membutuhkan bantuan.

Karena manusia hendaknya selalu berbuat baik sampai akhir hayat, karena pada akhirnya semua tidak akan membawa apa - apa, hanya amal yang akan mengikuti kita dan kebajikan yang akan dikenang, ungkapnya ketika memberi tausiyah pada jamaah mesjid, Kamis (14/11) kemarin.

Apalagi Allah telah berfirman Janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia, karena sombong dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. “Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri,” katanya mengutip Alquran surat Luqman ayat 18.

Lalu pada ajal kita tiba kaya atau miskin, sama saja" Kita pasti akan dikubur, orang-orang akan menangisi kita kemudian melupakan kita, karena mereka sudah dipenuhi oleh persoalan hidupnya masing-masing.

Semoga Allah Azza wa Jalla selalu mengampuni segala dosa Kita serta senantiasa melimpahkan kasih sayang Nya kepada diri dan keluarga. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan