Lubang Saluran Air di Pedestrian Jalan Soemantri Brodjonegoro Membahayakan Pengguna Jalan

MEMBAHAYAKAN: Lubang saluran air yang berada di sisi pedestrian Jalan Soemantri Brodjonegoro belum ditutup. FOTO: HAFIZ/JE --

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO– Pekerjaan pembangunan pedestrian di Jalan Soemantri Brodjonegoro, Kota Jambi, baru saja selesai. Kini menghadapi masalah yang mengkhawatirkan. 

Sejumlah lubang saluran air yang berada di sisi pedestrian belum ditutup. Berpotensi membahayakan para pengguna jalan. 

Lubang-lubang dibiarkan terbuka tanpa penutup yang memadai, menjadi sorotan masyarakat setempat. Salah seorang warga sekitar, Sutri (45), mengungkapkan kekhawatirannya terkait kondisi itu. Ia menyebut bahwa lubang-lubang itu sudah cukup lama dibiarkan begitu saja tanpa ada penanganan serius dari pihak berwenang. "Lubangnya sudah lama ada, hanya ditandai dengan kayu. Ini sangat membahayakan, bisa saja terperosok ke dalamnya," ujar Sutri. 

Sutri menambahkan bahwa, meskipun pembangunan pedestrian sudah selesai, bagian yang menghubungkan jalan dengan saluran air di sisi pedestrian belum sepenuhnya dirapikan. "Kami khawatir kalau ada orang yang terjatuh, apalagi saat malam hari,  sangat berbahaya," tambahnya.

BACA JUGA:Bangun Pedestrian Rp 21 Miliar di Kawasan Soemantri Brojonegoro dan Rumdis Walikota

BACA JUGA:Solusi Atasi PKL Pasar Talang Banjar, DPRD Wacanakan Bangun Pedestrian

Kondisi ini tentu saja menambah kekhawatiran masyarakat kota Jambi. Berharap proyek pembangunan pedestrian ini tidak hanya selesai secara fisik, tetapi, juga aman digunakan oleh semua kalangan, terutama pejalan kaki. Mereka mendesak agar pemerintah segera menuntaskan pekerjaan dengan menutup lubang saluran air yang ada.

Menanggapi masalah ini, Kepala Bidang Cipta Karya Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Jambi, Pajer, saat dikonfirmasi memberikan penjelasan. Ia mengakui bahwa pekerjaan penutupan lubang memang belum selesai dan masih dalam tahap penyelesaian. "Memang saat ini belum selesai. Namun, Insya Allah dalam 1-2 minggu ke depan, penutupan lubang saluran air dengan besi segera dipasang," jelas Pajer. 

Ia memastikan bahwa penutupan dengan besi akan dilakukan secepatnya dan diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut. "Kami segera menyelesaikan masalah ini dalam waktu dekat," tambahnya. (*)

Tag
Share