Parbudpora Rampungkan Master Plan dan DED Pengembangan Ekowisata Gambut Meranti Rawa

Ekowisata lahan gambut di Desa Pematang Rahim, Kecamatan Mendahara Ulu, Kabupaten Tanjabtim yang dikelola Pokdarwis Meranti Rawa.--

MUARASABAK, JAMBIEKSPRES.CO–Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) melalui Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Parbudpora) sedang mengembangkan potensi Hutan Lindung Gambut (HLG) yang terletak di Desa Pematang Rahim, Kecamatan Mendahara Ulu, sebagai destinasi ekowisata.

Kepala Dinas Parbudpora Tanjabtim, Zekki Zulkarnaen, menjelaskan bahwa HLG yang mencakup area seluas 1.185 hektar ini sedang dipersiapkan sebagai salah satu objek wisata unggulan Kabupaten Tanjabtim di bawah naungan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Meranti Rawa.

"Kami sedang mengembangkan ekowisata lahan gambut yang dapat menjadi daya tarik bagi pengunjung lokal maupun luar daerah," ujarnya.

BACA JUGA:Desa Air Hitam Laut Siapkan Paket Wisata, Nikmati Keindahan Alam dan Budaya

BACA JUGA:Dua Desa Wisata Indonesia Raih Penghargaan Desa Terbaik 2024

Dinas Parbudpora Tanjabtim telah merampungkan Master Plan dan Detail Engineering Design (DED) untuk pengembangan Ekowisata Gambut Meranti Rawa.

Master Plan dan DED ini akan menjadi panduan bagi Pokdarwis dalam pembangunan ekowisata di kawasan hutan gambut.

"Tujuan utama pengembangan ini adalah untuk menjaga dan melestarikan HLG, sementara ekowisata menjadi nilai tambah yang dapat memberikan peluang usaha bagi masyarakat lokal," kata Zekki.

Ia juga berharap kawasan ini dapat menjadi destinasi wisata favorit bagi wisatawan lokal dan mancanegara.

Sementara itu, Ketua Pokdarwis Meranti Rawa, Ahmad Fauzi, menyebutkan bahwa mereka terus memperbaiki fasilitas untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung.

BACA JUGA:Wisata Tematik Jalur Budaya Sabak Tawarkan 7 Pola Perjalanan Wisata

BACA JUGA:Pemprov Jambi: Keramahtamahan Kunci Pengembangan Wisata Kerinci

Ekowisata Gambut Meranti Rawa kini telah dilengkapi dengan jalur tracking, gazebo, dan gapura sebagai pintu masuk kawasan ekowisata.

"Kami mendapat dukungan dari Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) serta KKI Warsi dalam pembangunan sarana dan prasarana di kawasan HLG Sungai Buluh," kata Ahmad.

Tag
Share